Kembangkan Potensi Pariwisata, Paksebali Resmi Sebagai Desa Wisata

  26 November 2018 EKONOMI Klungkung

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Desa Paksebali, Kecamatan Dawan resmi menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Klungkung. Peresmian ini langsung dibuka Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Minggu (25/11/2018). Acara digelar di resto Kali Unda Desa Paksebali dihadiri Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, anggota DPRD Klungkung A.A Sayang Suparta dan Ketut Juliarta. Instansi terkait, pelaku pariwisata dan tokoh masyarakat setempat.
 
Desa Paksebali dengan segala potensinya mulai dikembangkan sejak setahun terakhir. Salah satunya adalah objek wisata Kali Unda dengan destinasi tirai air terjunnya. Objek ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, termasuk pasangan pengantin yang melakukan foto pre wedding. 
 
Menurut Perbekel Desa Paksebali, Putu Ariadi, Desa Paksebali memiliki potensi alam, budaya dan seni. Potensi ini kemudian dikemas menjadi wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kedepan, pihaknya menyatakan akan mengembangkan destinasi wisata berbasis lingkungan dengan mengintegrasikan pengelolaan sampah dan pasar.
 
Ket Foto: Bupati Suwirta membuka peresmian Desa Wisata Paksebali.
 
“Dengan melihat potensi di desa kita kemas menjadi sebuah wisata dan kedepan akan kita kembangkan wisata berbasis lingkungan menjadi satu kesatuan destinasi wisata,” ujarnya.
 
Sempat diguyur hujan hampir satu jam, tidak menjadi penghalang peresmian desa wisata ini. Menurut Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut komitmen yang kuat dengan potensi dan kekurangan yang ada, masyarakat Paksebali telah berani mengambil langkah untuk memajukan desanya.
 
 
Langkah yang diambil Desa Paksebali ini tidak cukup dilakukan oleh Perbekel dan jajarannya saja, tetapi harus didukung oleh semua komponen masyarakat. “Kita di pemerintah daerah juga akan mendukung penuh desa wisata ini,” ucap bupati asal Desa Ceningan tersebut.
 
Pihak desa diharapkan bisa menggali semua potensi yang ada, sehingga akan menimbulkan Multiplier Effect (Dampak ekonomi dengan nilai efek pengganda)  baik kepada UMKM, petani, pengerajin dan sebagainya. “Semua potensi agar digali sehingga menimbulkan multiplier effect kemama-mana,” ujar Bupati Suwirta.
 
 
Acara peluncuran Desa Wisata Paksebali dimeriahkan penampilan tari maskot Desa Paksebali berjudul “Subali”. Dimana diceritakan desa ini dahulu bernama Desa Subali. Dikaitkan dengan tokoh pewayangan Subali, yang mempunyai karakter gagah berani, bijaksana dan penuh wibawa. Desa Subali lama-kelamaan menjadi Desa Paksebali. (BB)