Kasus Rabies Meningkat, Beberapa Desa di Jembrana Dikatagorikan Zona Merah

  08 April 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Tim Vaksinator Rabies sedang menyuntik disalah satu rumah warga di Desa Tukadaya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Meningkatnya kasus rabies di Kabupaten Jembrana hingga beberapa desa dikatagorikan zona merah membuat Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perternakan Kabupaten Jembrana di bidang Kesmavet mengadakan vaksin rabies secara maraton.

Hingga saat ini kasus rabies di Kabupaten Jembrana meningkat hingga sebanyak 48 kasus di 27 desa se Jembrana. Dari hasil vaksinasi hewan piaraan yang dilaksanakan oleh Keswan Kesmavet Jembrana dibeberapa desa, untuk Desa Tukadaya di Banjar Munduk Ranti sebanyak 141 ekor anjing.

Sedangkan di Banjar Berawantangi Taman sebanyak 141 ekor, Banjar Pangkung Jajang sebanyak 205 ekor, Banjar Berawan Tangi sebanyak 162 ekor, Banjar Sarikuning Tulung Agung sebanyak 103 ekor, Banjar Sari Kuning Kuning 209 ekor, sedangkan untuk 2 banjar lagi dengan target 961 ekor dimulai pada hari Senin. Total estimasi populasi anjing sebanyak 1549 ekor.

Saat dikonfirmasi via whatsapp Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Wayan Widarsa seizin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana mengatakan, meningkatnya kasus rabies belakangan ini menyebabkan beberapa desa dikatagorikan zona merah.

"Hari ini kami kembali melaksanakan vaksinasi rabies secara masal di Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, hal tersebut untuk mencegah terjadianya kasus meluas. Untuk vaksinasi hari ini, sebanyak 4 banjar di Desa Tukadaya kita sasar, sedangkan 2 banjar lagi kita lanjutkan pada hari Senin," terangnya. Jumat (8/4/2022).

Selain melaksanakan vaksinasi rabies, imbuh Widarsa, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengenal apa itu rabies, sehingga bisa melakukan penanganan secara dini. "Kita antisipasi dibeberapa banjar diantaranya, Banjar Betawantangi Taman, Sarikuning, Sarikuning Tulungagung terjadi kasus berulang. Ini yang kita antisipasi," tutupnya. (BB).