'Ceruk Pasar' Perkuat Olahraga, Supadma Rudana: Sport Industri Sejahterakan Atlit dan Masyar

  15 Oktober 2018 OPINI Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Era globalisasi mengarahkan olahraga ke industri. Untuk itu, 'sport industri' menjadi sebuah tantangan dan peluang dalam membangun olahraga. 
 
 
Anggota DPR RI Komisi X Putu Rudana Supadma yang membidangi pendidikan, olahraga dan sejarah berpandangan jika industri lemah, maka olahraga juga akan pudar perlahan-lahan. Sebaliknya, jika industri pesat, maka olahraga akan menjadi perputaran ekonomi yang kuat. 
 
"Dalam industri olahraga ada ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan memperkuat olahraga nasional ataupun daerah," ucap Putu Supadma Rudana atau yang akrab disapa PSR saat ditemui di Denpasar, Senin (15/10/2018).
 
Bagi PSR, yang menantang saat ini dari 'sport industri' karena di era global semua olahraga hampir diarahkan ke industri. Kalau industrinya lemah maka olahraga lama-lama akan hilang, tapi kalau industrinya dikuatkan maka olahraga menjadi peputaran perekonomian yang kuat.
 
 
Untuk bisa bersaing dan punya daya saing, PSR menilai harus punya  konsep ke depan. Konsep ke depan itu tantangannya bahwa olahraga sudah menjadi industri. Kalau sudah jadi industri berarti harus punya daya saing. 
 
Ket Foto: Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana (PSR)
 
"Tentu dalam hal ini pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah mesti merangkul industri kreatif dalam menghadapi tangtangan dan peluang tersebut," terangnya.
 
PSR memberi contoh industri kreatif yang bisa digandeng seperti kuliner, fesyen, industri film (dokumenter), e-comerce yang banyak terlibat dalam olahraga. Selain itu, terdapat pernak-pernik dari yang kecil seperti gantungan kunci, stiker, syal, topi, jersey, hingga yang penjualan tiket dan pengadaan event pun dikelola melalui sport industri.  
 
"Di luar negeri ini sangat besar potensi dan kontribusinya. Ini juga bisa berdampak pada sektor pariwisata," ungkap PSR.
 
 
Politisi muda yang berlatarbelakang pengusaha itu menjelaskan jika kolaborasi antara industri dan olahraga bisa jadi sebuah entertain yang menarik, dan tidak lagi hanya sekedar pertunjukkan olahraga biasa.
 
Ia beranggapan, olahraga bukan hanya prestasi tapi melalui industri olahraga agar bisa mensejahterakan atlit, masyarakat dan industri itu sendiri. Tentu dengan konsep dan sistem yang terbangun secara 'skala niskala' hal itu bisa terwujud. 
 
"Memang menuju kearah sana bukanlah hal yang mudah, tapi dari beberapa kegiatan olahraga internasional yang digelar di tanah air, ceruk pasarnya ada," tegas PSR optimis.(BB).