Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Harga Beras di Jembrana Melambung, Petugas Siap Tindak Tegas Pelanggar HET

Senin, 03 Maret 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Kapolres Jembrana dan Dandim sidak salah satu gudang beras di Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Harga beras di tingkat pedagang di Kabupaten Jembrana, Bali, terpantau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan harga beras mencapai Rp16.000 per kilogram, padahal HET yang berlaku adalah Rp14.900 per kilogram.

“Kami langsung mengecek ke pedagang dan pembeli, dan harga yang ditemukan di beberapa toko sama, yakni Rp16.000. Ini melebihi HET yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Menindaklanjuti temuan ini, Kapolres dan Dandim berdiskusi dengan Direktur PT Jaya Baru Lestari untuk mendapatkan klarifikasi. Direktur perusahaan tersebut menjelaskan bahwa harga beras premium merek Srijati dari gudang ke pedagang masih sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nomor 5 Tahun 2024, yakni Rp14.700 per kilogram.

Kapolres mengimbau para pedagang untuk menaati regulasi terkait HET. Ia menegaskan bahwa untuk beras medium, HET yang berlaku adalah Rp12.500 per kilogram, sementara beras premium seperti Srijati maksimal Rp14.900 per kilogram.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan penyelidikan. Jika ada indikasi penimbunan atau pelanggaran HET, kami tidak akan segan untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, menambahkan bahwa pihaknya turut fokus pada penyerapan gabah dari petani agar harga tetap stabil. PT Jaya Baru Lestari disebut telah menetapkan harga serapan gabah sebesar Rp6.800 per kilogram, yang diharapkan dapat memberikan keuntungan yang layak bagi petani.

“Kami berharap harga yang diberikan tetap stabil sehingga petani dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur PT Jaya Baru Lestari, Hendrik Asalim, memastikan stok beras dalam kondisi aman. Ia juga menegaskan bahwa harga beras premium merek Srijati tetap stabil di angka Rp14.700 per kilogram tanpa ada kenaikan menjelang hari raya. (BB)


Berita Terkini