RSU Negara Dilanda Krisis, Bupati Kembang Mulai Ngantor di Rumah Sakit
Senin, 03 Maret 2025

Ket poto: Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memantau situasi RSU Negara
Baliberkarya.com - Jembrana. RSU Negara tengah menghadapi krisis serius. Utang pembelian obat kepada perusahan farmasi mencapai miliaran rupiah dan keluhan masyarakat terkait ketersediaan obat menjadi sorotan utama. Menanggapi hal ini, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan langsung turun tangan dengan melakukan inspeksi mendalam dan berencana berkantor sementara di RSU Negara. Senin (03/03/2025).
Saat dikonfirmasi Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, RSU Negara menghadapi berbagai tantangan serius, termasuk terlilit utang miliaran rupiah serta keluhan masyarakat terkait ketersediaan obat. “Hari ini saya resmi mulai bekerja dan langsung ke RSU Negara. Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi rumah sakit ini, mulai dari antrean pasien, pelayanan, kebersihan, hingga berdiskusi dengan pihak rumah sakit tentang permasalahan yang ada,” ujarnya.
Dalam sidaknya, Bupati Kembang menekankan pentingnya optimalisasi sumber pendapatan rumah sakit, terutama dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Berdasarkan data yang diterimanya, pendapatan rumah sakit dalam setahun mencapai Rp 84 miliar, dengan 90 persen bersumber dari klaim BPJS. Oleh karena itu, ia meminta petugas yang menangani BPJS agar bekerja secara profesional dan kompeten guna memastikan tidak ada keterlambatan klaim. Selain itu, ia juga mendorong inovasi untuk meningkatkan pemasukan rumah sakit.
Baca juga:
Berbagi Kasih dengan Sobat Media, Kaori Harap Jangan Lihat Nilainya Tapi Lihat Hubungan Baiknya
Di sisi lain, efisiensi anggaran juga menjadi perhatian. Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang selama ini dikirim ke luar daerah. “Sekarang di Jembrana sudah ada fasilitas pengolahan limbah, jadi bisa dinegosiasikan agar biayanya lebih murah,” katanya.
Disinggung terkait keluhan masyarakat mengenai ketersediaan obat, Bupati Kembang langsung mengecek ke apotek farmasi rumah sakit. Ia menemukan beberapa obat kosong di rak penyimpanan, meskipun sebagian masih tersedia di gudang. Namun, ada juga obat yang benar-benar tidak tersedia. “Setelah saya tanya, obatnya masih di gudang, ini harus segera diatasi. Jangan sampai pasien datang ke rumah sakit tetapi obatnya tidak ada,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Bupati Kembang menyatakan akan berkantor di RSU Negara selama dua hingga tiga minggu ke depan untuk memastikan permasalahan ini dapat ditangani dengan baik. “Kalau saya tidak bisa setiap hari, mungkin Pak Ipat (Wakil Bupati) yang menggantikan, atau bahkan kami berdua akan berkantor di sini. Karena ini persoalan yang sangat mendesak dan harus segera diselesaikan,” pungkasnya.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, kehadiran Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, di RSU Negara bukanlah inspeksi mendadak (sidak), melainkan bagian dari kebijakan untuk sementara berkantor di rumah sakit tersebut.
“Hari ini Bapak Bupati mulai bekerja dan memantau keadaan rumah sakit. Beliau bukan melakukan sidak, tetapi akan berkantor sementara di rumah sakit. Saat ini, beliau sedang berdiskusi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Eka mengatakan sebagai pemilik rumah sakit, Bupati tentu memiliki kewajiban untuk memantau situasi dan memastikan pelayanan berjalan optimal. "Kan beliau pemeilik rumah sakit, jadi wajar beliau datang dan mengecek keadaan rumah sakit," ucapnya.
Baca juga:
Gubenur Koster Tegaskan Bulan Bahasa Bali Jadi Momentum Generasi Muda Semakin Mencintai Bahasa Bali
Terkait adanya laporan kekosongan obat di farmasi depan rumah sakit, dr. Eka menjelaskan, stok sebenarnya masih tersedia di gudang. “Memang tadi ada yang kosong di farmasi depan, tetapi sebenarnya stoknya ada di gudang. Hanya saja, belum didistribusikan dari gudang ke bagian farmasi,” jelasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Berita Terpopuler



