Bupati Bangli Terima Entry Meeting BPKP Perwakilan Bali di Gedung BMB
Kamis, 30 Januari 2025
Dok Humas Bangli
Baliberkarya.com - Bangli. Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menerima kunjungan tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan Provinsi Bali dalam entry meeting evaluasi perencanaan dan penganggaran Pemerintah Kabupaten Bangli untuk Tahun Anggaran 2025. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Bangli pada Kamis (30/01/25) dan dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Heru Tarsila.
Hadir dalam pertemuan tersebut Pj. Sekda Bangli, Inspektur Kabupaten Bangli, pimpinan perangkat daerah terkait, serta tim dari BPKP Perwakilan Bali. Dalam sambutannya, Bupati Sedana Arta menekankan pentingnya evaluasi ini guna memastikan sinkronisasi kebijakan dan program antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Pemerintah Pusat.
"Pemerintah Pusat telah memiliki visi serta program strategis yang harus tuntas dalam lima tahun ke depan. Begitu juga dengan Pemkab Bangli yang menetapkan program-programnya sendiri. Oleh karena itu, sinkronisasi ini menjadi langkah penting dalam menuntaskan program nasional yang telah ditetapkan," ujar Sedana Arta.
Ia juga menyambut baik evaluasi yang dilakukan sejak tahap awal. Menurutnya, evaluasi ini memberikan kesempatan bagi Pemkab Bangli untuk melakukan penyesuaian dan membangun sinergitas dengan pemerintah pusat dalam menjalankan berbagai program.
"Program strategis nasional, seperti pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG), memerlukan pola perencanaan yang sistematis dan dukungan dari Pemkab Bangli. Dengan evaluasi ini, kami bisa memastikan bahwa program-program tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali, Heru Tarsila, menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan berdasarkan perintah Presiden kepada BPKP Pusat untuk meninjau draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025. BPKP Perwakilan Provinsi Bali bertugas melaksanakan evaluasi serupa di tingkat provinsi dan seluruh kabupaten/kota tanpa mengambil sampel tertentu.
Baca juga:
Rusak Citra Arak Bali dan Membahayakan Kesehatan, Gubernur Koster akan Tindak Tegas Arak Gula
"Kami berharap evaluasi ini dapat membantu menyelaraskan program RPJMN dengan RPJMD di daerah, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, serta pengembangan pariwisata. Dengan koordinasi yang intensif antara BPKP, pemerintah daerah, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diharapkan hasil yang dicapai lebih maksimal," jelas Heru. (Rls/BB)