Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

WNA Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Diduga Pengemudi Ojol di Bali

Selasa, 07 Januari 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung. Seorang turis perempuan berinisial YA (33) asal negara Cina menjadi korban kekerasan seksual saat pulang dari pesta Tahun Baru di Uluwatu, Bali. Peristiwa mengerikan ini terjadi saat korban diiming-imingi tumpangan oleh seorang pria tak dikenal yang kemudian membawanya ke tempat sepi dan melancarkan aksinya. Kejadian ini mengguncang dunia pariwisata Bali dan menjadi sorotan serius pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku masih dalam pengejaran petugas,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Jansen menuturkan, peristiwa ini bermula ketika korban bersama enam temannya menghadiri pesta malam tahun baru di Nyangnyang Beach, Uluwatu, Bali, pada malam pergantian tahun. Sekitar pukul 01.20 wita, korban dan teman-temannya meninggalkan lokasi acara. “Empat teman korban kembali ke Salt Villa Ungasan, sementara korban dan dua temannya menunggu transportasi menuju tempat menginap mereka masing-masing,” terangnya.

Karena menginap di Villa Casa de Kayla yang berbeda lokasi, lanjut Jansen, korban memutuskan berjalan kaki mendahului sambil mencari transportasi. “Saat itu, korban melihat seorang pengemudi motor mengenakan jaket dan helm hijau yang menurunkan dua penumpang WNA. Pengemudi tersebut kemudian berputar balik dan menawarkan tumpangan kepada korban,” ungkapnya.

Saat itu, kata Jansen, korban yang merasa pengemudi tersebut ramah akhirnya setuju menaiki motor tersebut. “Saat perjalanan, korban menyebutkan tempat tujuannya, “I stay at Despacito Loft,” dan pengemudi merespons dengan “OK, OK.” Namun, karena tidak ada sinyal ponsel, korban tidak dapat memverifikasi arah perjalanan,” ucapnya.

Jansen mengungkapkan, beberapa saat kemudian, korban merasa dibawa ke jalan yang gelap dan sepi. “Ketika mencoba menghubungi temannya, pengemudi motor merampas ponsel korban dan menunjukkan pesan di layarnya yang berbunyi: “I WANT TO HAVE SEX WITH YOU, DON’T SCREAM,” katanya.

Jansen menambahkan, saat itu, korban mencoba melarikan diri namun ditahan pelaku. Pelaku mencekik leher korban dan menyeretnya ke semak-semak, di mana aksi kekerasan seksual tersebut terjadi. “Korban mengalami luka lecet di leher, tangan, punggung, dan kaki, serta suara serak akibat cekikan pelaku. Korban juga merasakan sakit di area vital,” jelasnya.

Mendapatkan laporan dari korban, pihaknya kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga seorang pengemudi ojek online. “Kejadian ini mencoreng citra pariwisata Bali. Kami berharap pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. (BB)


Berita Terkini