Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pemkab Bangli Gelar Pelatihan Konvensi Hak Anak Tahun 2024

Selasa, 10 Desember 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Dok Humas Bangli

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli menggelar Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) di Ruang Rapat Krisna Setda Kabupaten Bangli, Kamis (tanggal pelaksanaan). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Bangli, I Ketut Riang, mewakili Sekretaris Daerah.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta terkait perlindungan hak-hak anak demi mewujudkan Kabupaten Bangli sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Bangli, I Wayan Jimat, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) Gugus Tugas KLA di Kabupaten Bangli.

“Pelatihan ini memberikan penekanan pada prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak Anak, seperti hak untuk hidup, berkembang, mendapatkan perlindungan, dan berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kehidupan mereka,” ujar I Wayan Jimat.

Sebagai narasumber, hadir dr. I Wayan Eka Wijaya dari Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali. Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai unsur terkait.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah yang dibacakan oleh Asisten II, I Ketut Riang, Pemkab Bangli menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk melatih SDM yang memahami Konvensi Hak Anak secara menyeluruh, sehingga mampu mengembangkan kebijakan dan strategi implementasi KHA.

“Kegiatan ini juga menjadi tolak ukur untuk mengevaluasi pelaksanaan KLA. Sebuah kabupaten dapat dikatakan layak anak apabila memenuhi 24 indikator yang mencerminkan kelembagaan serta lima klaster hak anak, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan serta kegiatan budaya, dan perlindungan khusus,” jelasnya.

I Ketut Riang menambahkan, percepatan peningkatan peringkat Kabupaten Bangli sebagai KLA membutuhkan upaya berkelanjutan, termasuk melalui pelatihan semacam ini. Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan secara maksimal. (Rls/BB)


Berita Terkini