Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mimih Dewa Ratu! Penebangan Liar Rambah Hutan Lindung, Warga Curigai Keterlibatan Oknum

Minggu, 29 September 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket foto : Kondisi ditengah hutan lindung Desa Manistutu

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana, Aktivitas penebangan kayu secara ilegal di kawasan hutan Desa Banjar Kemoning, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya merusak hutan desa, kini penebangan liar telah merambah hingga zona merah hutan lindung sejauh 10 kilometer ke arah utara.

Warga setempat mencurigai adanya keterlibatan oknum tertentu dalam aksi penebangan besar-besaran ini. Pasalnya, aktivitas ilegal tersebut dilakukan secara terang-terangan tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.

Salah seorang warga Banjar Kemoning yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, penebangan kayu secara intensif telah berlangsung selama sekitar dua bulan terakhir. "Hutan desa sudah habis ditebang, kini mereka beralih ke hutan lindung. Pohon-pohon besar seperti pule dan bayur sudah habis," ujarnya, Minggu (29/9/2024).

Akibat penebangan liar ini, sejumlah hutan seperti Sari Kuning Tukadaya dan Manistutu mengalami kerusakan parah. Kondisi ini berdampak buruk pada lingkungan sekitar, terutama sumber air. Warga mengeluhkan kekeringan sungai yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian mereka.

"Dulu sungai di hutan masih banyak airnya, sekarang sudah kering kerontang. Warga yang disebelah selatan terutama Banjar Ketiman, mereka mengeluh pengairan subak menjadi kering, Ini sangat merugikan para petani," keluhnya.

Dirinya juga mencurigai adanya oknum petugas yang terlibat didalamnya karena aksi penebangan liar tersebut terjadi secara terang-terangan. “Saya menduga adanya keterlibatan petugas disini, sehingga mereka berani melkukan penebangan kayu di hutan secara terang-terangan,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat, Agus Sugiyanto, mengaku belum menerima laporan terkait penebangan liar tersebut. “Sampai saat ini belum ada laporan dari petugas disana. Saya akan koordinasi terlebih dahulu kepada anggota yang bertugas disana,” pungkasnya. (BB)


Berita Terkini