Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pedagang Pasar Negara Mulai Tempati Kios Baru, Ada Keluhan Soal Penempatan

Selasa, 17 September 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Para pedagang mulai tempati los di Pasar Umum Negara

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Seiring dengan datangnya hari Purnama, sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara mulai menempati kios dan los baru mereka. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar relokasi areal parkir Pemkab Jembrana telah sepenuhnya pindah ke pasar ini. Sementara itu, pedagang yang berjualan di Pasar Ijo Gading sedang dalam proses pemindahan secara bertahap.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana telah mendistribusikan kunci kios dan los dengan sistem undian, sesuai kesepakatan bersama para pedagang. Namun, pantauan di lapangan menunjukkan adanya sejumlah keluhan dari para pedagang. Mereka merasa tidak puas dengan penempatan yang mencampur pedagang sembako dan pakaian dalam satu area, meskipun pedagang ikan, daging, dan canang sudah ditempatkan di lokasi yang terpisah.

Beberapa pedagang sembako mengeluhkan ukuran kios yang mereka terima dianggap terlalu kecil. Meski demikian, mereka tetap bersyukur telah diberikan tempat untuk berjualan. Di sisi lain, ketidakpuasan juga muncul karena sistem undian yang kedua membuat para pedagang tidak ingin dikelompokkan berdasarkan jenis dagangan, sehingga pedagang sembako dan pakaian bercampur dalam satu area.

Pedagang bumbu yang sebelumnya berjualan di pasar relokasi Pemkab Jembrana, Kadek Ariani mengatakan, dirinya mengaku pindah ke pasar baru kemarin pada hari Senin (16/9/2024). Dirinya merasa kecewa karena mendapatkan tempat jualan di lantai 2. “Sekarang saya terima terlebih dahulu mudah-mudahan nanti rame disini, kedepannya saya tidak tahu situasi disini, tergantung sekarang pedagang yang jualan di Pasar Ijo Gading apakah mau pindah ke pasar baru atau tidak,” ucapnya. Selasa (17/9/2024).

Dirinya berharap semua pedagang yang berjualan di Pasar Ijo Gading pindah ke pasar yang baru agar tidak pecah. “Saya berharap semua jualan disini agar tidak pecah pasarnya. kalau masih pecah berjualan lebih banyak pedagangnya di Pasar Ijo Gading kan lebih enak jualan disana, lebih rame disana,” jelasnya.

Sedangkan salah satu pedagang sembako bernama Safei mengatakan, tidak mengeluhkan apa-apa, akan tetapi dirinya hanya mengeluhkan pedagangnya pisah-pisah mereka tidak mau bersatu. “Awalnya saat pengundian pertama mereka mau bersatu akan tetapi di undian kedua mulai mereka tidak mau bersatu saat pengundian mereka minta atas bawah sehingga menjadi bercampur antara dagang bumbu bercampur dengan dagang baju,” ujarnya.

Menurut Safei, penempatan yang semrawut ini seharusnya dapat dihindari jika sejak awal dilakukan pengelompokan pedagang sesuai jenis dagangannya. "Lebih parah lagi, ada pedagang sembako yang ditempatkan di lantai dua. Bayangkan mereka harus mengangkut barang dagangan yang berat ke lantai atas, sementara pedagang pakaian tidak mau berada di lantai atas dan enggan menukar tempat," katanya.

Karena tempat kios tempatnya berjauhan bahkan ada di lantai 2, dirinya melakukan pendekatan dengan pedagang lainnya agar mereka mau untuk bertukar kios. “Saya bersyukur sudah mendapatkan tempat di lantai satu, untuk kios saya di lantai 2 saya sudah bertukar dengan teman. Teman saya tak kasi 2 kios di lantai 2 ditukar dengan milik dia 1 kios di lantai 1 biar bisa lebih dekat di lantai 1  

Sementara ditanya terkait penempatan pedagang yang bercampur di Pasar Umum Negara, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan I Komang Agus Adinata mengatakan, pengusulan tersebut merupakan harapan dari para pedagang. “Mereka mengusulkan seperti itu. Itu sudah merupakan kesepakatan mereka, yang tempatnya bercampur hanya pedagang sembako dan pedagang pakaian. Kalau pedagang ikan, canang, dan pedagang buah itu khusus tempatnya,” ucapnya.

Untuk pedagang yang jualan di Pasar Ijo Gading menurut Agus, pasar tersebut akan dikembalikan seperti semula, semua pedagang yang sebelumnya pindah ke Pasar Ijo Gading mereka harus kembali ke Pasar Negara tempat mereka berjualan sebelumnya.

“Kalau ada pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Negara mau tetap disana harus menempati kios atau los yang bukan milik orang, karena tempat tersebut sudah ada pemiliknya, kalau mereka mau berjualan di sana mereka juga harus melepaskan kios atau los yang di pasar Negara," tandasnya.


Berita Terkini