Gita Wirjawan Hadiri Bali Tech Startup di Living World Mall
Kamis, 11 Juli 2024
Baliberkarya (Ist)
Baliberkarya.com - Denpasar. Bali Startup Expo semakin istimewa dihadiri Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Bali yang diwakili perwakilan Diskominfos Bali yang dilaksanakan di Living World Mall Denpasar, Rabu (10/7/2024).
Rektor Primakara University, I Made Artana mengatakan Bali Startup Expo merupakan wadah untuk menampilkan startup hasil karya dari mahasiswa Primakara University serta para pegiat startup di Denpasar. Menurutnya, pihaknya sengaja memilih lokasi di mall agar mereka ada interaksi bagi calon pembeli dan masyarakat.
"Ini bagian dari edukasi biar masyarakat semakin sering mendengar istilah startup," kata Made Artana.
Baca juga:
Sampah Menggunung di TPA Peh Mulai Diatasi, Mesin Baru Beroperasi Tapi Masih Dibawah Target
Made Artana menyebut pihaknya sengaja menunjukkan ke Gita Wirjawan bahwa dari pameran sederhana ini. Ia menyebut pesertanya salah satunya adalah Falala Chocolates dimana pada tahun-tahun sebelumnya juga ikut serta.
"Sekarang Falala Chocolates bisa naik kelas yang luar biasa bahkan sudah bisa buka di bandara. Dari kegiatan ink harapannya teman-teman mahasiswa yang pameran ada 30 lebih stand ini satu di antara mereka bisa juga naik kelas ke depannya," harap Made Artana.
Startup World Cup (SWC) ini adalah event yang ada di 70 negara yang dilaksanakan oleh Pegasus Tech Ventures yang ada di Silicon Valley. Untuk di Indonesia ada di empat titik yaitu, Jakarta, Bandung, Malang, dan Bali. Untuk di Bali sendiri ini bekerja sama dengan Bali Startup Expo dan Primakara University.
Baca juga:
Primakara University Pamerkan Karya Mahasiswa Agar Naik Kelas di Ajang Bali Startup Expo 2024
Lebih jauh Made Artana menjelaskan nanti akan ada pithcing yang sudah dikurasi dan kemarin yang mendaftar lebih dari 50 startup. Namun yang dipilih sepuluh untuk pithcing dan jurinya pun juri nasional. "Bukan dari kita kerena pesertanya juga sebagian dari kita," jelas Made Artana.
Ia menegaskan satu di antara pemenang nantinya akan punya kesempatan mendapat tiket untuk hadir di finalnya di Silicon Valley, San Francisco, USA. Untuk itu, Ia berharap agar di Bali Startup World Cup ini bisa menghidupkan ekosistem startup dan tech company di Bali.
Adanya event-event seperti ini, lanjut Made Artana adalah untuk menyemangati ekosistem saling menghubungkan satu sama lain, mulai dari pemerintah termasuk teman- teman media, dan perguruan tinggi. Made Artana menyadari ketika pandemi, Bali memiliki kerentanan ekonomi yang luar biasa.
"Masih ingat kita, kita paling dalam terjunnya, pulihnya pun paling telat. Kita harus mendiversifikasi ekonomi mulai dari Bali. Kalau kami-kami dari orang teknologi pasti menawarkan satu ide yaitu industri kreatif digital ini bisa untuk kita kembangkan ke depan," pungkas Made Artana. (BB)