Perangi Stunting, Program B2SA Desa Tukadaya Sukses Turunkan Hingga 50%

Sabtu, 29 Juni 2024

Ket poto: Kelompok B2SA Desa Tukadaya makanan untuk anak stunting

Baliberkarya.com - Jembrana, Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya menunjukkan hasil gemilang dalam memerangi stunting. Program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang dijalankan di desa tersebut berhasil menurunkan angka stunting hingga 50% dalam setahun.

Program B2SA memberikan makanan bergizi kepada 40 anak berisiko stunting dua kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. Menu makanan bervariasi dan sesuai dengan anjuran dokter gizi. "Pemberian makanan bergizi ini dipantau dan diarahkan oleh ahli gizi makanan pemerintah daerah dan provinsi," jelas Ketua Kelompok B2SA Desa Tukadaya, Ni Kadek Ayu Indrayani. Sabtu (29/6/2024).

Program B2SA dimulai pada tahun 2023 dan dibiayai oleh Badan Pangan Nasional (BPN) bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan provinsi dan kabupaten. Proses penyajian makanan dilakukan secara manual oleh para kader B2SA desa setempat.

"Bahan makanan yang digunakan berasal dari hasil kebun warga desa, seperti sayur, daging, dan ubi-ubian. Sesuai dengan namanya, B2SA menyediakan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman, tanpa bahan pengawet dan pestisida berlebihan," jelas Indrayani, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Desa Tukadaya.

Salah satu warga Desa Tukadaya, Ni Putu Sinta Purnamawati, (26) mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. "Program ini sangat membantu anak saya yang berusia 3 tahun," ujarnya. Sinta mengatakan bahwa anaknya mengalami pertumbuhan yang tidak normal selama tiga tahun terakhir. "Dengan adanya program ini, saya bisa belajar bagaimana cara memberikan makanan bergizi pada anak," ujarnya.

Sinta juga memuji menu masakan yang diberikan dalam program B2SA. "Menunya berganti-ganti dan bergizi, sehingga anak saya nafsu makannya bertambah," ujarnya. (BB)

• TAGS:
• Stunting
• Program B2SA
• Desa Tukadaya
• Kabupaten Jembrana