Penyelundupan Penyu Kembali Terjadi di Jembrana, Belasan Ekor Berhasil Diselamatkan
Selasa, 28 Mei 2024
Ket poto: Petugas kepolisian dibantu petugas penangkaran memindahkan penyu hasil penyelundupan
Baliberkarya.com - Jembrana. Kesekian kalinya Polres Jembrana kembali menggagalkan penyelundupan penyu hijau. Kali ini berjumlah 15 ekor. Penyu tersebut langsung diserahkan ke Konservasi Penyu Kurma Asih, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali untuk di karantina.
Saat dikonfirmasi, Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, pihaknya menerima sebanyak 15 ekor ekor penyu jenis penyu hijau (chelonia mydas) dari Polres Jembrana pada Senin (27/5/2024) sekitar pukul 07.00 Wita.
"Tadi sekitar pukul 07.00 wita kami menerima sebanyak 15 ekor penyu hijau dengan berbagai ukuran dan usia yang diselamatkan oleh petugas kepolisian dan dititipkan di Kurma Asih," jelasnya.
Ia mengaku dari total 15 ekor tersebut, enam ekor penyu berukuran besar dengan diameter sekitar 80-100 centimeter dan diperkirakan berusia 40-50 tahun. Sementara sisanya, yang lebih kecil, memiliki usia sekitar 10-15 tahun. "Ukuran paling besar beratnya bisa mencapai 120 kilogram atau 1,2 kwintal," ungkapnya.
Anom menjelaskan, secara umum, kondisi penyu-penyu tersebut terbilang sehat. Namun, ada satu ekor penyu jantan yang mengalami sakit pada kelaminnya. Penyu ini tengah mendapat penanganan dari dokter hewan dan akan diobservasi selama beberapa hari ke depan di Kurma Asih.
"Ada yang jantan 2 ekor, satu ekor masih dalam kondisi sakit, namun sudah ditangani oleh dokter hewan. Saat ini masih kita pantau untuk observasi. Semoga saja kembali sehat dan bisa segera dilepasliarkan ke habitatnya," ujar Anom.
Baca juga:
Unmas Press Angkat Karya Akademik dan Tingkatkan Budaya Literasi di Pameran Hardiknas 2024
Ditempat terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, membenarkan bahwa jajarannya telah mengamankan 15 ekor penyu hijau. Namun, informasi mengenai teduga pelaku dan kronologi pengungkapan kasus ini masih belum dipublikasikan. "Masih dalam pengembangan," katanya. (BB)