Peretesan Malware APK Sekarang Menjurus ke PPS Pemilu
Rabu, 10 Januari 2024
Ket poto: contoh penipuan peretesan malware APK lewat chat di hanphone
Baliberkarya.com - Jembrana. Kemajuan teknologi di era digital telah membawa banyak kemudahan bagi kehidupan manusia. Namun, di sisi lain, kemajuan teknologi juga membuka peluang bagi para pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan.
Salah satu modus penipuan yang marak terjadi saat ini adalah penipuan peretasan malware APK di smartphone. Sebelumnya pelaku mengirimkan APK berupa undangan pernikahan, blanko dan tilang kini masyarakat dihimbau waspada penipuan APK bisa lewat PPS Pemilu mengikuti momentum saat ini.
Kasat Reskrim Polres Jembrana Agus Riwayanto Diputra mengatakan, Untuk sementara di Kabupaten Jembrana belum ada pengaduan terhadap modus penipuan peretesan tersebut. “Untuk mengantisipasi, kami terlebih dahulu menginformasikan kepada masyarakat Jembrana agar berhati-hati menerima pesan baik dari whatsapp maupun dari mesengger berupa malware APK,” terangnya. Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, Penipuan peretasan malware APK biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan pesan atau tautan yang berisi file APK kepada korban. File APK tersebut biasanya dikemas dengan tampilan yang menarik. “Jika korban mengunduh dan menginstal file APK tersebut, maka malware akan menyusup ke dalam smartphone korban,” jelasnya.
Sekarang polanya sudah berubah-rubah mengikuti tren terkini, yang biasanya menggunakan undangan pernikahan, blanko, tilang, dan sekarang menjadi PPS Pemilu 2024. “Masyarakat harus hati-hati menerima pesan APK di handphone, jika dibuka aplikasi tersebut semua identitas di hanphone baik data pribadi dan parahnya termasuk data rekening di mobile banking yang ada di hanphon bisa diretes,” ungkapnya.