Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mimih Dewa Ratu! Sisa Hibah Sing Cair, Bendesa di Jembrana Cari Utang

Kamis, 04 Januari 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ilustrasi (Ist)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Bendesa adat di Jembrana kelimpungan menunggu sisa dana bansos dari provinsi sebanyak Rp 100 juta, sebelumnya dana hibah bansos tersebut berjumlah Rp. 300 juta, sampai saat ini baru dicairkan sebesar Rp 200 juta.

Menurut informasi dana hibah tersebut akan dicairkan di tahun 2024 ini. Untuk menutupi dana kegiatan keagamaan beberapa bendesa adat minta pinjaman dana talangan dari LPD, bahkan ada prajuru desa adat sampai saat ini belum mendapatkan insentif. Mereka menunggu sisa dana hibah tersebut dicairkan.

Sesuai penelusuran awak media Baliberkarya di salah satu desa adat, bendesa adat yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, menurut informasi dana sisa dana hibah dicairkan pada tahun 2024. "Itu menurut informasi yang katanya akan dicairkan tahun ini, terkait bulan itu belum pasti bulan berapa. Kami disini sangat menantikan dicairkan sisa dana hibah tersebut,” terangnya. Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, belum dicairkannya sisa dana hibah kelancaran pembangunan menjadi tersendat di desa adat. "Pembangunan proyek hibah disini baru berjalan 50 persen belum lagi insentif untuk prajuru belum bisa kami bayarkan, saat ini kami disini kelimpungan. Semoga dekat-dekat tahun ini bisa dicairkan," jelasnya,

Hal tersebut dibenarkan juga oleh Bendesa Adat Pohsanten, I Gusti Agung Komang Sukadarma mengatakan, pihaknya juga masih menunggu dicairkan sisa dana hibah sosial dari provinsi. Menurutnya sampai saat ini dana hibah tersebut belum cair. Menurut informasi dikatakan tahun 2024.

"Waduh saya banyak sekali mempunyai hutang untuk upacara piodalan untuk beli banten yang kemarin, kami hanya mengandalkan sisa hibah tersebut. Untuk mendanai biaya piodalan seperti beli banten kami meminjam dana talangan di LPD," terangnya.

Pihaknya hanya mempertanggungjawabkan dana hibah yang sudah cair sebanyak Rp 200 juta. Sisa dana hibah menurut informasi tahun ini akan di cairkan. "Saya hanya bisa menunggu dan berharap agar segera dicairkan, apalagi sampai saat ini insentif untuk prajuru belum bisa dibayarkan. Saya berharap agar segera dicairkan, kami banyak mempunyai hutang dan juga prajuru agar segera mendapat insentif kasian mereka hanya bekerja saja diajak mereka,” ucapnya. (BB)


Berita Terkini