Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Warga Keluhkan Aktivitas Galian C di Munduk Kemoning dan Sopir Ugal-ugalan

Rabu, 25 Oktober 2023

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto : lokasi galian C di Banjar Munduk Kemoning

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Setelah lama diam, akhirnya warga Banjar Anyar dan Banjar Munduk di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana yang merupakan penyanding Galian C yang berada di Banjar Kemoning, Desa Dangintukadaya protes, pasalnya material yang tercecer di jalan kedua Banjar tersebut menimbulkan debu, hal tersebut sangat dikeluhkan warga, apalagi truk yang lewat terkesan ugal-ugalan di jalan desa tersebut.

Selain menyebabkan debu, dikhawatirkan truk yang melintas membawa material menyebabkan merusak jalan. Bahkan beberapa warga bersama Kelian Banjar Anyar sempat memperingatkan pihak pengelola dengan mendatangi langsung lokasi galian C tersebut, Selasa (24/10) kemarin.

Saat ditemui, Kelian Tempek Babakan di Banjar Anyar, Ida Bagus Tarbawa mengatakan, sebelumnya memang tidak ada koordinasi ataupun sosialisasi dengan warga di wilayahnya terkait aktivitas galian C itu. Padahal juga ada warga dua banjar di Desa Batuagung yang terdampak.

"Tadi kami datangi langsung sama Kelian Banjar untuk meminta agar jangan sampai mengganggu. Salah satunya mempertegas masalah dampak jalan. Terus persoalan debu sama sopir truk yang sering ngebut," jelasnya.

Tarbawa mengaku, saat di cek ke lokasi galian c tersebut, pihaknya hanya bertemu dengan perwakilan pengelola yang mengaku sebagai pengawas. "Saat kami datangi, mereka mengaku akan bertanggung jawab jalan yang rusak dilalui truk membawa material. Begitu juga terkait sopir yang kerap ugal-ugalan dijanjikan akan segera ditindaklanjuti," terangnya.

"Pengawasnya itu bilang akan memperingatkan sopir-sopir. Katanya muatan akan ditutup pakai terpal dan akan diminta lebih hati-hati. Kita di sini jujur saja ngeri lihat truk lalu lalang terus isi ngebut. Apalagi di sini jalan sempit. Warga kami sampai terpaksa menaruh batu di pinggir jalan untuk tanda truknya lebih hati-hati," imbuhnya.

Menurut pengakuan, lanjut Tarbawa, perwakilan pengelola yang sempat ditemui di lokasi galian C tersebut, Selasa kemarin, mengaku, tidak ada memiliki izin terkait aktivitas galian ini. Pasalnya, dia menyebut dari pihak Pemprov Bali tidak ada lagi mengeluarkan izin pertambangan, terkecuali untuk wilayah pertambangan seperti di Karangasem dan Buleleng.

Akan tetapi, Seorang perempuan tidak mau namanya diungkap, mengaku sebagai istri dari pengelola galian C tersebut, mengatakan hanya perlu berkoordinasi dengan pihak aparat dan masyarakat desa setempat. "Itu juga sudah dilakukan. Sudah ada surat pernyataan dengan desa di sini. Kalau tidak begitu kan tidak mungkin berani jalan," ujar perempuan yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Perempuan tersebut mengaku, galian C yang dilakoni suaminya ini bukanlah pertambangan besar, dan lebih mengarah untuk penataan lahan. Dirinya mengaku areal tanah yang digali di lokasi tanah berbukit di Banjar Munduk Kemoning ini seluas 7 are. "Kalau jalan rusak, nanti akan diperbaiki. Termasuk yang nanti ada rusak di Batuagung nanti akan ditindaklanjuti," ucapnya.

Ditempat yang terpisah saat dikonfirmasi Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma mengaku, juga sudah mendengar adanya keluhan warga terkait aktivitas galian C di desa tetangga itu. Setelah menerima informasi pada Senin (23/10) petang, pihaknya telah meminta kelian banjar untuk mendampingi warganya berkoordinasi dengan pihak pengelola galian tersebut pada Selasa kemarin.

"Kalau dari laporan sementara, pengelolanya siap bertanggungjawab. Cuman untuk hitam di atas putihnya itu belum tahu. Rencana besok (hari ini, red) saya mau turun mempertegas itu. Sekalian koordinasi dengan Desa Dangin Tukadaya, karena lokasinya ada di sana," pungkasnya. (BB)


Berita Terkini