Cabe dan Beras Pemicu Inflasi, Agung Rai Wirajaya Harap Optimalkan Operasi Pasar Ditempat StrategisÂ
Jumat, 14 April 2023
Anggota DPR RI Komisi XI Dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) menjadi narasumber pada acara FGD Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Yayasan Adisti Raditya Wrehatnala, bertempat di Hotel Neo, Denpasar, Jumat (14/4/2023).
Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota DPR RI Komisi XI Dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) menjadi narasumber pada acara FGD Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Yayasan Adisti Raditya Wrehatnala, bertempat di Hotel Neo, Denpasar, Jumat (14/4/2023). Selain Agung Rai Wirajaya (ARW), FGD ini juga menghadirkan narasumber lainnya seperti Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Bali, Andy Setyo Biwado mewakili Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Selain itu, dihadiri pula Anak Agung Gede Risnawan selaku Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar mewakili Walikota Denpasar, dan Dr. Dra. I.G.A. Diah Yuniti, M.Si., selaku akademisi. FGD Pengendalian Inflasi Daerah juga dihadiri tokoh perempuan di Kota Denpasar, Anak Agung Istri Paramita Dewi (APD) dan camat, lurah serta perbekel se-Kota Denpasar.
Dalam FGD ini terungkap perkembangan harga dan inflasi gabungan Kota Denpasar dan Singaraja pada Maret 2023 berdasarkan historis, rata-rata inflasi mtm di Maret relatif tinggi, namun realisasi Maret 2023 relatif terkendali (0,07%). Terkait dengan perkembangan harga, terdapat beberapa komoditas yang menunjukkan peningkatan harga, yaitu beras medium, beras super, daging ayam ras, telur ayam ras, jeruk lokal, serta ikan tongkol/pindang.
Faktor-faktor risiko yang perlu diwaspadai ke depan adalah terkait dengan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, dampak lanjutan kenaikan harga BBM non subsidi, masih berlanjutnya krisis geopolitik dan El Nino yang diprakirakan terjadi pada semester 2-2023. El Nino berpotensi menimbulkan gangguan produksi hortikultura (bawang merah, cabai merah, cabai rawit).
Baca juga:
"Inflasi ini sangat peka disamping dengan sektor moneter kalau inflasi ini tidak terjaga dengan baik sektor moneter juga akan terpengaruh," ucap Agung Rai Wirajaya yang dikenal Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Untuk menekan inflasi, Bank Indonesia menyarankan beberapa rekomendasi yakni pelaksanaan operasi pasar di tempat-tempat strategis khususnya selama Ramadan dapat dilakukan di rumah ibadah, memastikan kelancaran distribusi bahan pangan, optimalisasi dukungan APBD dalam program pengendalian inflasi daerah, mengoptimalkan sarana dan prasarana penyimpanan hasil pertanian, mengoptimalkan peran Perumda sebagai unit usaha pangan, meningkatkan kualitas data neraca pangan, serta meningkatkan efektivitas komunikasi pengendalian inflasi.
Agung Rai Wirajaya bersama mitra kerja Komisi XI salah satunya Bank Indonesia senantiasa menjaga dan mengendalikan inflasi ini agar terhindar dari resesi. Jika inflasi ini bisa terjaga, itu artinya negara akan lepas dari resesi. Menurut Agung Rai Wirajaya, pengendalian inflasi harus dilakukan gotong royong seluruh stakeholder termasuk juga pemerintah.
"Kami berterimakasih kepada Bank Indonesia yang sudah melakukan kerja sama yang baik terutama di Denpasar ini selama ini sudah terjaga dengan baik dan sering ada sebuah komunikasi dan sering juga ada pertemuan-pertemuan menjaga inflasi di Bali secara keseluruhan," kata anggota DPR RI empat periode ini.
Baca juga:
Sementara itu, Andy Biwado mengatakan, pemicu inflasi Kota Denpasar selama ini adalah beras dan cabe, namun berkat kerja sama TPID dan instansi terkait inflasi dapat dikendalikan. Andy berharap hal ini bisa mendukung ekonomi Bali yang saat ini sedang proses pemulihan karena saat awal pandemi sempat terkontraksi sangat dalam.
"Terkait pasokan kami sudah berkoordinasi dengan Bulog dengan distributor kemudian dengan Perumda juga kami bisa nyatakan untuk Bali pasokan aman jadi 9 bahan pokok itu aman baik beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya itu aman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir tidak perlu berbelanja berlebihan karena persediaan sudah cukup aman," harap Andy mengakhiri.(BB).