Asik Bongkar Warung, Warga Delodberawah Temukan 2 Granat di Plafon
Jumat, 24 Februari 2023
Ket poto: Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat memperlihatkan barang buti 2 pelontar granat di Mako Polres Jembrana
Baliberkarya.com - Jembrana. Saat membongkar bekas warung salah satu warga Desa Delodberawah, Kecamatan Jembrana, yang merupakan pensiunan aparat TNI dan sudah meninggal dunia, pemilik rumah berinisial WG 67 tahun menemukan benda yang diduga handak, terdiri dari 2 buah benda diduga TP (Tabung Pelontar, panjang kurang lebih 25 cm, diameter kurang lebih 3 cm), serta 7 butir amunisi diantaranya 6 butir peluru kaliber 7,62, dan 1 butir anak peluru kaliber 7,62. Di atas pelafon bekas warung tersebut.
Temuan tersebut terjadi pada hari Kamis (23/2/2023) sekira pukul pukul 18.30 Wita dan dilaporkan langsung oleh warga kepada anggota Babinkamtibmas. Temuan tersebut langsung mendapat perhatian oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana dan langsung mendatangkan Tim Jibom Gagana Polda Bali. Pada hari Jumat (24/2/2303) sekira pukul 06.00 wita barang bukti tersebut telah dimusnahkan di Lapangan Tembak Polsek Melaya.
Saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, benda dimaksud ditemukan pertama kali oleh warga Desa Delodberawah berinisial WG yang merupakan kakak kandung Almarhum yang pensiunan TNI, pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023, namun baru dilaporkan pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023 sekira pukul 18.30 wita.
“Barang tersebut yang diduga TP (Tabung Pelontar, panjang kurang lebih 25 cm, diameter kurang lebih 3 cm), 6 butir peluru kaliber 7,62, dan 1 butir anak peluru kaliber 7,62 ditemukan pemilik diatas pelafon saat membongkar rumahnya, dimana rumah tersebut akan direnovasi,” terangnya. Jumat (24/2/2303)
Setelah ditelusuri, lanjut Dewa Gde, keluarga yang bersangkutan dulu pernah sebagai anggota TNI yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, pihak keluarga juga tidak mengetahui yang bersangkutan menyimpan barang bukti tersebut, mungkin bekas yang bersangkutan berdinas.
“Sebelumnya juga telah ditemukan granat didalam bonsai yang ditemukan oleh warga dari Desa Yehembang saat mereka membeli bonsai dirumah warga tersebu. Itu sudah kita tindak lanjuti. Setelah ditanya kepada pemilik rumah mereka mengaku tidak mengetahuinya, akan tetapi pada saat mereka membongkar rumahnya kembali 2 hari yang lalu ditemukan granat dan amunusi di atas plafon rumahnya,” jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan yang bersangkutan menyimpan granat tersebut agar tidak dijangkau oleh orang lain saat berdinas, lantaran yang bersangkutan sudah meninggal dunia, sehingga keluarga tidak tahu bahwa disana ada barang atau inventaris yang mungkin pada waktu dinas ditaruh dirumahnya.
“Setelah kami amankan dan pasang Police line, kami menghadirkan Tim Jibon Gegana Polda Bali untuk mengamankan barang bukti tersebut, dan tadi pagi sekira pukul 06.00 wita sudah dilakukan disposal (pemusnahan) terhadap barang bukti ditemukan di lapangan tembak Kecamatan Melaya yang sering digunakan oleh TNI Polri, hal tersebut setelah dikoordinasikan dengan pak Dandim. Setelah dilakukan disposal dipastikan barang bukti tersebut sudah musnah,” ujarnya.
Lebih jelasnya Dewa Gde mengatakan, pihaknya tetap melakukan penyisiran kemungkinan ada ditempat-tempat tertentu lagi. Pihaknya juga kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jika ditemukan lagi supaya segera menginformasikan kepolisian.”Tadi kami sudah memastikan keluarganya karena rumah yang sekarang merupakan rumah baru, sehingga kita Yakini sudah tidak ada lagi yang disimpan dirumahnya,” pungkasnya. (BB)