Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Kaori Beberkan Fakta Perizinan, KAC Berikan Solusi Bagi 'Pejuang Keluarga' Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Jumat, 16 Desember 2022

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Foto: Pimpinan Kaori Academy Center (KAC) Ni Kadek Winie Kaori memberikan penjelasan lengkap kepada awak media Jumat (16/12/2022).

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Diterpa tudingan miring tidak mendasar soal Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) tidak berizin, Kaori Academy Center (KAC) akhirnya buka suara dan membeberkan fakta jika lembaga yang berdiri Pebruari 2022 faktanya sudah memiliki izin.

“Kaori Academy Center (KAC) secara simultan bergerak di seluruh kabupaten/kota di Bali. Kami telah mengajukan izin resmi secara hampir bersamaan,” terang Ni Kadek Winie Kaori selaku Pimpinan KAC kepada awak media Jumat (16/12/2022).

Lebih jauh Kaori menjelaskan dari pengajuan izin yang dilakukan ada yang telah keluar dan terverifikasi, dan ada yang masih dalam proses oleh Kantor Disnaker di masing-masing kabupaten/kota. Adapun KAC yang telah mendapatkan izin antara lain KAC Cabang  Lovina (Disnaker Buleleng), KAC Negara (Disnaker Jembrana), dan KAC Lombok (Disnaker  Lombok Barat). 

“Tiga KAC ini sudah mendapatkan izin dari Disnaker setempat,” tegas Kaori sambil menunjukkan berkas kepada wartawan.

Sedangkan KAC yang yang sedang dalam proses perizinan antara lain KAC Gianyar, Dalung dan Klungkung yang proses perizinan disebut sudah mencapai 90 persen rampung. 

“Pihak Disnaker cukup cepat dalam memproses izin-izin yang kami ajukan walaupun dengan berbagai kendala sistem yang masih baru,” jelas Kaori seraya merujuk sistem Online Single Submision (OSS) yang merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Menurut Kaori, jika berdasarkan undang-undang ataupun regulasi yang ada, proses perizinan yang berjalan tidak menghalangi operasional KAC. Sejak berdiri 10 bulan lalu, KAC sudah menarik perhatian lebih dari 1.000 orang yang berharap bisa bekerja di luar negeri, terutama Inggris dan Australia. 

“Sesuai undang-undang, jika perizinan di satu wilayah sudah keluar, maka dibolehkan untuk merekrut peserta latih di seluruh Bali. Silakan crosscheck pada Disnaker masing-masing wilayah,” ungkap Kaori.

“Memang benar kami adalah LPK yang tidak bisa mengirim Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke luar negeri, karena itulah kami bekerja sama dengan PT Alzubara Manpower Indonesia  yang merupakan perusahaan resmi dan memiliki semua legalitas untuk mengirim PMI ke luar negeri,” imbuh Kaori.

Untuk itu, Kaori mengingatkan bahwa para CPMI tentunya tak bisa langsung berangkat, karena memerlukan ketrampilan dasar, mulai dari pelatihan Bahasa Inggris, meditasi, keuangan dasar, tata laku dan etos kerja hingga bela diri sebelum diberangkatkan karena itulah LPK KAC hadir untuk menyiapkan para CPMI.

“Peserta pelatihan pun nantinya mendapatkan sertifikat kegiatan pelatihan praktek di lapangan dan sertifikat dari Disnaker Kabupaten Buleleng yang akan disusulkan setelah semua rampung dalam proses pendataan,” sebut Kaori.

Kaori pun mengungkapkan biaya yang dipungut oleh KAC sebesar Rp 10 juta untuk biaya pelatihan selama tiga bulan atau 36 kali pertemuan kelas. Koperasi Kaori juga bisa membantu pembiayaan kandidat sampai bisa bekerja ke luar negeri dengan syarat ringan. 

"Di luar biaya itu, KAC tidak memungut biaya apapun, termasuk biaya keberangkatan, karena itu bukan ranah LPK,” ungkap Kaori.

Dalam kesempatan ini, Kaori membantah itu jika KAC menahan paspor para siswa pelatihan dibantah Kaori. “Kami tidak ada menahan paspor kandidat. Kapanpun mereka mau ambil dipersilakan, bahkan sebagian besar kandidat justru menitipkan paspornya di kantor kami agar tidak hilang atau terselip bila dibawa pulang,” kata Kaori tersenyum. 

Sampai saat ini sebanyak 104 lulusan KAC sudah diberangkatkan ke Inggris sebagai pemetik buah. Pendapatan mencapai puluhan juta rupiah per bulan menjadi daya tarik bagi CPMI hingga terdata lebih dari 1.000 orang mendaftar. Terkait dengan pegiriman berikutnya para peserta lulusan KAC, Kaori menyebut dijadwalkan pada awal 2023 mendatang. 

“Pihak users di UK sudah meminta pengiriman 2.000 tenaga kerja pada bulan Maret mendatang, karena bertepatan dengan dimulainya musim panen (buah),” jelas Kaori sembari menunjukkan surat izin perekrutan pekerja migran Indonesia dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk PT Alzubara Manpower Indonesia.

Terkait adanya penundaan keberangkatan ke negara Inggris yang beberapa waktu lalu (Oktober 2021), hal tersebut disebabkan oleh notifikasi dari negara tersebut kepada perusahaan penyalur yang menginformasikan adanya krisis di negara tersebut dan sebaiknya ditunda dahulu penempatannya, “Tentunya kami sebagai LPK yang merekomendasikan haruslah mematuhinya,” beber Kaori. 

Kaori pun menyampaikan jika sebenarnya keberadaan KAC adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan solusi kehidupan yang lebih baik terutama kondisi masa pandemi yang telah meluluhlantahkan perekonomian Bali yang utamanya tergantung dari pariwisata. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percaya pada KAC. 

Selain menjadi pejuang keluarga nantinya bisa berkontribusi untuk menambah pundi-pundi devisa negara. Beberapa jenis kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan negara ‘user’ untuk sektor perkebunan (farm) maka naker yang dipersiapkan betul-betul dilatih oleh tenaga pengajar (instruktur) yang sudah memiliki kompetensi sehingga setara kualitasnya dengan kualifikasi yang dibutuhkan baik SOP dan teknologinya (transfer knowledge).

“Kepada seluruh kandidat, calon kandidat maupun orangtua yang ingin memperbaiki nasib keluarga dengan bekerja ke luar negeri, jangan terhasut dengan berita tidak berimbang. Silakan lihat sendiri, bagaimana kami, membimbing dan memotivasi para pemuda agar bisa hidup lebih baik,” harap Kaori mengakhiri.(BB). 


Berita Terkini