Masuk Zona Hijau PMK, Polres Jembrana Terus Perketat Keluar masuk Jalur Transportasi Hewan
Kamis, 14 Juli 2022
Ket poto: Petugas kepolisian sedang mengecek kendaraan yang lewat di Pos PMK Cekik
Baliberkarya.com – Jembrana. Polres Jembrana terus memperketat jalur masuk dan keluar transportasi hewan untuk mencegah kembalinya menyebar Penyakit Mulut dan Kuku. Pemeriksaan dilaksanakan disetiap kendaraan yang berpotensi mengangkut hewan maupun daging hewan ternak. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan Pelabuhan Gilimanuk yang merupakan pintu dankeluar masuk Bali. kegiatan tersebut dilakukan pada hari Rabu 13 July 2022.
Saat dikonfirmasi awak media via whatsapp, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, kegiatan tersebut untuk menyikapi surat Menteri Pertanian RI No. 145/Pk.300/M/7/2022 yang ditujukan kepada Gubernur Bali dan para Bupati/Walikota se-wilayah Bali, perihal memberlakukan lockdown terhadap hewan ternak, baik yang akan masuk maupun keluar Bali dalam rangka mencegah meluasnya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Biarpun Kabupaten Jembrana dikatagorikan zona hijau PMK akan tetapi kami terus gencar melakukan oprasi pemeriksaan terhadap kendaraan yang berpotensi mengangkut hewan maupun daging. Kegiatan kita lakukan di Pelabuhan Gilimanuk, selain itu kami juga mengaktifkan kembali razia di setiap Polsek yang ada di Jembrana yang dibantu oleh instansi lain seperti Satpol PP. Sebab, sejak dibentukanya Satgas Penanganan PMK, lalulintas ternak dibatasi,†terangnya. Kamis (14/7/2022).
Juliana juga mengaku dalam mencegah transportasi hewan masuk ke Bali khususnya di Kabupaten Jembrana, dirinya sudah mendirikan pos di Cekik untuk mengantisipasi jalun transportasi hewan melalui Buleleng, dikarenakan daerah Buleleng juga masuk zona merah
"Sampai dengan hari ini, belum ada kita temukan kendaraan yang mengangkut ternak. Tidak ada mobilitas ternak dari zona merah ke zona hijau (Jembrana). selain razia PMK,kami juga melakukan pendampingan vaksinasi PMK dibeberapa wilayah untuk menuntaskan target di 5 wilayah sasaran,†pungkasnya.
Pihaknya juga hari ini melakukan pengawalan dan pengawaan terhadap kegiatan vaksinasi PMK di daerah Banjar Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. “Hasil dari kegiatan tersebut, sebanyak 160 ekor sapi divaksin, yang diantaraya 6 ekor sapi jantan dan 151 ekor sapi betina. Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengawalan vaksinasi PMK, berharapa Kabuapten Jembrana aman dari kasus PMK,†jelasnya.
Â
Â
Â
Â