Warga Yehembang Tenggelam di Pantai Gilimanuk Saat Menyelam Cari Ikan
Rabu, 06 April 2022
Ket poto : Korban tenggelam saat di Puskesmas Gilimanuk
Baliberkarya.com - Jembrana. Warga Kelurahan Gilimanuk dikagetkan oleh seorang warga Desa Yehembang mengapung di Perairan Gilimanuk tepatnya belakang UPPKB Cekik lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk oleh nelayan yang tidak dikenal. Diketahui korban bernama I Komang Agus Pande Hermawan, 25 asal Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Korban diketahui sedang menyelam mencari ikan dengan cara menembak bersama rekannya saat itu air laut di pesisir Gilimanuk belakang UPPKB Cekik sedang surut sehingga korban bersama rekannya menyelam agak ketengah. Bersama rekannya, korban terpantau menyelam agak ketengah dan menjerit minta tolong, dikarenakan arus cukup deras dan terdapat palung laut, sehingga rekannya tidak bisa menolong korban.
Kapolsek Kompol I Gusti Putu Dharmanatha saat dikonfirmasi awak media dini hari mengatakan, saat korban bersama temannya menyelam menembak ikan, korban pada waktu itu berada di atas saksi, namun jarak berjauhan. "Kemudian mendengar korban meminta tolong. Namun saksi tidak bisa menolong karena kondisi laut palung dalam. Kemudian saksi menepi dan bersama temannya melapor ke Polsek Gilimanuk dan Polair Gilimanuk,†ucapnya.  Rabu (6/4/2022). Â
Saksi lainnya mengatakan, lanjut Dharmanatha, yang tak lain bernama Gusti Komang Nanda, 36 tahun, dirinya bersama Gusti Putu Astra biasanya menyelam mencari ikan bersama korban, korban biasanya menyelam dipinggir pantai, saat itu di pantai air laut dalam keadaan surut akhirnya menyelam agak jauh ketengah dengan korban.
"Dikarenakan saat air laut sedang surut dan arus memang cukup deras korban semakin jauh tidak terpantau, sedangkan rekannya mendengar korban menjerit minta tolong (hampir tenggelam) dikarenakan arus cukup deras sehinga rekannya tidak bisa menolong daan melaporkan kejadian tersebut Polsek Gilimanuk dan Polair Gilimanuk. Setelah dilakukan pencarian sekitar pukul 20.30 wita korban ditemukan mengapung oleh seorang nelayan yang tidak dikenal dan membawa kepinggir pantai," terangnya.
Lebih jelasnya Dharmanatha mengatakan, korban langsung dibawa oleh ambulance Puskesma Gilimanuk, setelah dilakukan upaya RJP (pijat jantung) selama 15 menit namun tidak ada respon dan korban dinyatakan meninggal dunia.Â
"Saat itu korban memakai baju kaos warna abu-abu lengan panjang, celana boxer warna abu-abu gelap motif putih. Saat di puskesmas, korban sudah tidak bernafas, tidak ada detak nadi, suhu badan dingin, keluar air busa pada lubang hidung dan mulut, dan tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban, " pungkasnya. (BB)