Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Puskor Hindunesia Dekorda Jembrana Resmi Dilantik di Kantor MDA

Sabtu, 26 Februari 2022

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Pelantikan Dewan Koordinator Wilayah (Dekorwil) Bali Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) melantik pengurus Dekorda Jembrana periode 2022-2026 berlangsung secara hybrid antara daring dan luring saat ini terkendala dengan status level 3 Pandemi Covid-19, bertempat di Aula Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana dengan prokes secara ketat

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Jembrana yang diwakili oleh oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, PHDI Jembrana, MDA Jembrana Kemenag Kabupaten Jembrana, Ketua Umum Dekornas, Ketua Dekorwil Bali dan Ketua Dekorda se-Bali Puskor Hindunesia

Bupati Jembrana dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Disparbud Jembrana mendukung terhadap visi misi Puskor Hindunesia terutama dari sisi pemberdayaan umat baik ekonomi maupun sumber daya manusia. Saat ini Pemkab Jembrana sangat konsen terhadap berbagai pemberdayaan ekonomi dan telah mengamanti berbagai aktifitas yang di lakukan Puskor Hindunesia.

"Bapak bupati juga menegaskan sumber daya alam dan sumber daya manusia harus dipadukan dengan melibatkan berbagai komponen kemasyarakatan. Dukungan beliau pada Dekorda Jembrana akan dibahas secara lengkap dalam audensi yang akan dilaksanakan setelah hari suci Nyepi," terangnya.

Pernyataan dari Bupati Jembrana tersebut disambut baik oleh Ketua Dekorda yang terpilih I Kadek Winastra terkait untuk menguatkan UMKM Jembrana hal tersebut menjadiakan kegiatan tersebut sebagai prioritas utama program kerja Dekorda Jembrana periode ini

Bangkit, Ketua Umum Puskor Hindunesia, DR(HC) Ida Bagus K. Susena menekankan posisi strategis Dekorda Jembrana dalam menjaga dan menyaring berbagai pengaruh yang bisa mengancam eksistensi Hindu Bali di bagian barat. 

Dijelaskannya bahwa para Maha Rsi jaman dulu yang datang dan hendak menyebarkan ajaran dari Jawa harus mendapatkan restu niskala dari para leluhur  dari Bali wilayah barat,  yakni Jembrana .Beliau mencontohkan bagaimana Rsi Markendya harus mengulang dharma yatranya di Bali dua kali, karena saat pertama Beliau datang gagal. 

Sebagian besar pengikut Beliau meninggal karena wabah yang tak jelas. Hal itu disebabkan karena Beliau tidak melakukan ritual yang di persyaratkan leluhur niskala tanah Bali. 

Oleh karena itulah persembahan (banten) harus mutlak ada dalam setiap yadnya yang ada. Gus Susena, yang asli Jembrana, menganalogikan akses niskala itu sebagai password yang ada di tanah Jembrana. Dan tradisi bebantenan (persembahan) itu kita warisi sampai saat ini. 

Begitu juga Maha Rsi lainnya selalu diberikan ujian berat ketika masuk Bali lewat Jembrana. Gus Susena, mengingatkan bahwa password niskala tersebut saat ini harus tetap dijaga oleh generasi Hindu Jembrana yang memiliki kesadaran penuh untuk menjaga warisan leluhur mereka. (BB)


Berita Terkini