Tekan Laju Populasi Anjing, Keswan Kesmavet Jembrana Laksanakan Steril PermanenÂ
Kamis, 12 Agustus 2021
Ket poto : Petugas Keswan Kesmavet Jembrana melakukan steril permalen pada anjing
Baliberkarya.com - jembrana. Untuk menekan populasi anjing di Kabupaten Jembrana yang terus meningkat sehingga diperlukan pengendalian untuk menekan kasus rabies yang terus meningkat di tahun 2021 ini. Dari data yang dihimpun, hingga Juli lalu sudah ada 10 kasus anjing rabies ditemukan di Jembrana. Salah satunya di Desa Batuagung dan Desa Melaya dengan dua kasus ditemuka
Keswan Kesmavet Kabupaten Jembrana melakukan melaksanakan pengontrolan dengan melakukan  steril permanen anjing baik betina maupun jantan di Balai Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana.Â
"Tujuan utamanya untuk menekan populasi, agar anjing yang dilepasliarkan tidak terus beranak pinak. Kebiasaan warga membuang anjing betina begitu saja, sehingga liar beranak pinak,†terang Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Wayan Widarsa, Kamis (12/8/2021)Â
Data dari tahun 2020, lanjut Widarsa, populasi anjing di Kabupaten Jembrana cukup tinggi sebanyak 46 ribu ekor itu termasuk anjing peliharaan maupun anjing liar. "Kita berusaha melakukan melakukan pengontrolam populasi untuk menekan laju kenaikan populasi anjing dengan cara melaksanakan kegiatan sterilisasi permanen," ucapnya
Widarsa melanjutkan, berdasarkan analisa wilayah dengan populasi zona merah rabies, pihaknya melaksanakan sterilisasi dibeberapa titik di Kabupaten Jembrana. Pihaknya juga dalam hal ini bekerjasama dengan salah satu Yayasan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jembrana pekan inj menyasar wilayah Batuagung dan Kelurahan Banjar Tengah, Jembrana.
"Sebanyak 2 banjar di Desa Bantuagung ada kasus digigit anjing sehingga termasuk zona merah. Untuk di Banjar Tengah besok juga dilakukan sterilisasi juga. Upaya kontrol populasi di terapkan Kastrasi untuk anjing jantan dan ovario histeroktomi untuk anjing betina. Selain itu juga dilakukan vaksinasi rabies bagi anjing-anjing milik warga," jelas Widarsa.