Sudah Banyak Korban, Gus Cilik: Selain Corona "Jangan Lalai" Cegah Demam Berdarah? ?
Selasa, 28 April 2020
Tokoh masyarakat Padangsambian Denpasar, Anak Agung Ketut Asmara Putra atau Gus Cilik peduli dan tanggap DBD dengan melakukan fogging mandiri untuk mencegah DBD meluas
Baliberkarya.com-Denpasar. Selain waspada terhadap virus Corona atau Covid-19, jangan abaikan dan remehkan wabah virus dengue yang berakibat bagi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi ketika pandemi Covid-19 saat ini, warga yang terjangkit DBD di Bali cenderung meningkat atau cukup tinggi dan telah banyak menelan korban jiwa akibat penularan nyamuk aedesaegypti yang menyebarkan virus dengue.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, kasus DB di Bali naik hingga 100 persen lebih. Sesuai data hingga Maret 2020, tercatat ada sebanyak 1433 kasus atau meningkat sebanyak 794 kasus dari total 639 kasus pada Maret 2019 tahun lalu.
Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyebutkan, angka kasus terjangkit Demam Berdarah Dengue dari bulan Januari hingga tanggal 22 April 2020 menembus angka 832 kasus. Ada peningkatan kasus di tahun 2020 dibanding dengan jumlah kasus pada bulan Januari sampai April 2019.
Melihat angka kasus DBD di Kota Denpasar yang tergolong tinggi itulah, tokoh masyarakat Padangsambian, Denpasar, Anak Agung Ketut Asmara Putra atau yang akrab dipanggil Gus Cilik (GCL) tergugah hatinya dengan langsung bergerak cepat melakukan upaya-upaya pencegahan dengan pengasapan atau fogging agar DBD tidak makin meluas penyebarannya.Â
"Jangan remeh DB ini, apalagi di wilayah Padangsambian di Tegal Buah dan dekat rumah saya sudah ada yang kena demam berdarah. DB ini harus cepat kita tanggulangi," harap Gus Cilik yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar kepada awak media di Denpasar, Selasa (28/04/2020).
Gus Cilik yang juga Ketua Paguyuban Padangsambian Bersatu ini menyatakan virus corona dan DBD sama-sama berbahaya dan harus mendapat pencegahan dan penanganan serius dari pemerintah bersama masyarakat. Untuk menghindari DBD makin menyebar dan mengancam jiwa manusia, Gus Cilik bersama tim "GCL (Gus Cilik) Peduli Tanggap DBD & Covid-19" bergerak cepat melakukan fogging sejak hari Minggu (26/04/2020) lalu.Â
Gus Cilik menegaskan fogging menyasar Jero Gede dan Jero Lingsir Bedelodan karena di dua tempat tersebut penghuninya sudah terjangkit DBD dan dirawat intensif di rumah sakit. Namun karena sudah sempat dilaporkan kepada Plt. Kelurahan Padangsambian, disuruh menunggu dan akan dikirim petugas untuk mengecek jentik nyamuk.
"Padahal disana sudah ada yang kena DB. Karena tidak ada kepastian selama dua hari, maka kami tim GCL Tanggap DBD melakukan eksekusi langsung melakukan fogging di lingkungan sekitar tempat tinggal korban agar DB tidak makin meluas menyebar dan menjangkiti semua orang," tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar ini.
Melihat inisiatifnya, Gus Cilik mengaku banyak masyarakat yang memintanya untuk serempak melakukan fogging di seluruh wilayah Padangsambian. Namun karena keterbatasan alat dan obat, upaya pencegahan dengan melakukan fogging tidak dapat optimal dilakukan.Â
Untuk itu, Gus Cilik berharap pemerintah lebih serius lagi mengantisipasi dan menanggulangi DBD ini, sejalan dengan penanganan pencegahan covid-19.
"Kami sedang mengupayakan untuk menambah alat fogging termasuk juga obatnya. Kita sudah pesan, semoga dalam waktu dekat ini bisa didapat dan kami pasti akan melakukan fogging lagi, termasuk juga tetap fokus terhadap penanganan covid-19," jelas politisi Partai Demokrat ini.
Tak lupa, Gus Cilik mengajak masyarakat melakukan gerakan bersama guna meminimalisir kasus DBD dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, dan mengaktifkan kembali pengasapan atau fogging. Selain itu, juga rutin menggalakkan kembali pemantauan jentik nyamuk secara berkala.
"Jangan lupa lakukan juga secara mandiri gerakan 3M yakni Menguras, Menutup, Menyingkirkan/Mendaur Ulang, dan Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dbersihkan. Ini dapat dilakukan rutin minimal seminggu sekali," harap Gus Cilik mengakhiri.(BB).