Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Virus Corona Rugikan Pariwisata, Supadma Rudana Minta Pemerintah Mitigasi dan Tangani Dampaknya

Senin, 10 Februari 2020

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Mewabah virus corona kini menjadi ancaman serius. Bahkan, kini membawa dampak yang luar biasa di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang ekonomi.
 
 
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan Bali hingga mengalami kehilangan kunjungan 300 ribu wisatawan China dan kehilangan pendapatan pariwisata mencapai Rp 5 Miliar per hari.
 
Hal ini tentu saja membuat anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Putu Supadma Rudana kini mendesak pemerintah pusat untuk melakukan mitigasi bencana. Baginya, pemerintah kini harus memberikan perhatian serius terutama daerah-daerah yang rawan terjangkit, termasuk Provinsi Bali yang merupakan destinasi wisata unggulan.
 
Menurut politikus asal Bali itu, virus corona yang tidak terkendali ini harus segera ditangani dengan serius oleh pemerintah pusat, terutama pihak yang berwenang. Wabah virus corona ini bisa menjadi ancaman kapan dan di mana saja. 
 
"Wabah virus corona ini tidak saja mengancam nyawa, tetapi juga perekonomian nasional," kata Supadma Rudana, yang berbicara mewakili Fraksi Demokrat dalam Paripurna III DPR RI, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
 
Supadma Rudana menyatakan, mitigasi bencana dalam menghadapi wabah virus corona ini untuk mengurangi dampak risiko. Politisi asal Ubud Bali menilai hal ini penting, sebab isu wabah corona dalam jangka waktu panjang kalau jika tidak ditangani dengan merancang mitigasi bencana oleh pemerintah, maka akan sangat berbahaya.
 
Fraksi Demokrat, lanjut Supadma Rudana dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB dan dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani (Fraksi PDIP), ini mendesak pemerintah ambil langkah mengkalkulasi dampak ekonominya dan mencarikan solusinya. Pasalnya, hal ini menjadi penting supaya ekonomi terjaga. 
 
Ket Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana
 
"Termasuk kami di Bali kena dampaknya. Kerugian ekonomi ini jangan sampai lama, karena itu kami harap pemerintah ambil langkah," tegas Supadma Rudana.
 
 
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen ini menegaskan, Provinsi Bali salah satunya terkena dampak serius dari virus corona. Selain ancaman nyawa, virus corona juga membawa ancaman di bidang ekonomi.
 
“Dari sisi kesehatan, Bali terencam. Dari sisi ekonomi, paling kena dampak. Karena pariwisata Bali terancam," tandas Wasekjen DPP Demokrat yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.
 
Supadma Rudana menjelaskan, selama ini pariwisata Bali mengandalkan turis dari Tiongkok. Karena itu, wabah virus corona sangat riskan apalagi wisatawan Tiongkok juga menjadi salah satu sumber utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. 
 
"Kerugian ekonomi yang dialami Bali sangat nyata akibat virus Corona ini. Makanya saya sampai komunikasi dengan teman-teman pariwisata di Bali supaya ini dijadikan momentum mulai menggarap pasar turis di luar China. Australia, Eropa, India, Jepang dan Malaysia masih bisa,” terang mantan anggota Komisi X DPR RI itu.
 
 
Supadma Rudana menilai kalau pola penggarapan market turis hanya mengandalkan satu negara, maka hal itu sama saja dengan menaruh telur dalam satu keranjang. Ketika ada bencana seperti virus corona, yang mana mewabah di Tiongkok, maka pariwisata Bali yang selama ini mengandalkan Tiongkok langsung drop.
 
“Maka strateginya membuka kembali market yang baru selain China. Apa yang kami sampaikan di sidang paripurna DPR RI ini, kita jadikan rekomendasi Fraksi Demokrat ditujukan kepada pemerintah supaya Bali juga diperhatikan," tutup anggota Komisi VI DPR RI ini. (BB)


Berita Terkini