Hadapi Nataru, PLN Bali Siapkan 27 Unit "Gardu Bergerak" dan Ratusan Personil di 51 Titik
Senin, 23 Desember 2019

Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk menghadapi peringatan hari besar Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sert meningkatkan kehandalan pasokan listrik di wilayah Bali, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyiagakan ratusan personilnya dan 27 Unit Gardu Bergerak (UGB).
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan, menghadapi siaga Nataru (Natal dan Tahun Baru) pihaknya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik yang tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Terutama bagi umat yang merayakan Natal dan juga wisatawan yang akan merayakan Tahun Baru 2020 di Bali dengan mengerahkan potensi yang dimiliki," ucap Nyoman Astawa dalam acara media gathering di Puri Santrian, Denpasar, Senin (23/12/2019).
Menurut Nyoman Astawa, kesiapan petugas siaga ditunjukkan dengan dikerahkanya ratusan petugas yang disebar di 51 titik di wilayah Bali. Termasuk pula kesiapan peralatan untuk memastikan ketika kemungkinan terdapat gangguan pasokan listrik maka dipastikan peralatan ini ada, layak dan aman.
"Sebelum digunakan, seluruh peralatan harus diperiksa mengingat berhubungan dengan tegangan menengah maka apabila ada alat pengaman yang tidak safety jangan digunakan karena bisa membahayakan diri sendiri," ungkapnya.
.jpg)
Ket Foto: GM PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa
BACA JUGA : HUT ke-55 di Golkar Bangli, Demer Bersyukur 'Kepercayaan Rakyat' yang Besar Terhadap Golkar
Baginya, sebagai salah satu bentuk komitmennya terhadap kewajiban untuk meningkatkan kehandalan pasokan listrik kepada para pelanggan, siaga PLN dimulai dari 18/12/2019 hingga 7 Januari 2020. Kesiagaan ini, lanjut Nyoman Astawa yaitu dalam menjaga kehandalan pasokan listrik diseluruh Pulau Bali.
"Selain bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan, dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru juga ketika listrik padam maka akan cepat diambil tindakan," terangnya.
Lebih jauh Nyoman Astawa membeberkan jika pengamanan pelayanan PLN akan menitikberatkan pada gereja ataupun tempat ibadah perayaan Natal disamping juga berkonsentrasi pelayanan di tempat-tempat keramaian seperti , pantai, taman kota, tempat tujuan wisata, hotel serta tempat pertunjukan lainnya.
"Banyak titik yang kita awasi, prioritas tempat ibadah seperti Gereja disamping lokasi lainnya," tutupnya.(BB).