Hadiri HUT Golkar, Panji Astika Diperlakukan Istimewa Diberi Nasi Tumpeng dan Megibung
Minggu, 15 Desember 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar digelar di Wantilan Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, di Denpasar, Minggu (15/12/2019). Dalam acara tersebut dihadiri jajaran pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Bali, pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten/ Kota se-Bali, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali serta ratusan kader, simpatisan dan masyarakat umum.
Dalam puncak peringatan HUT Partai Golkar ini, DPD Partai Golkar Provinsi Bali memperkenalkan bakal calon kepala daerah yang merapat Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2020 mendatang. Lima tokoh yang digadang-gadang masing-masing adalah Made Subrata (Bangli), Wayan Artha Dipa (Karangasem), Nengah Tamba (Jembrana), Anak Agung Ngurah Manik Danendra (Denpasar) serta Anak Agung Ngurah Panji Astika (Tabanan).
Dari kelimanya itu, Tokoh Puri Anom Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika menjadi salah satu mendapat perlakuan istimewa tumpeng perayaan ulang tahun yang diberikan langsung oleh Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih.
Tak hanya itu, dalam acara megibung bersama yang menutup seluruh rangkaian acara, Anak Agung Ngurah Panji Astika yang berlatar belakang pengusaha sukses dengan bisnis pionir Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang merambah ke penjuru Tanah Air itu makin diperlakukan 'anak emas' dengan diajak megibung bersama oleh Demer yang juga dikenal sebagai Anggota DPR RI itu.
Ketika dikerumuni wartawan dan dimintai tanggapannya, Panji Astika menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Tabanan 2020 mendatang. Panji Astika juga mengaku siap mengikuti seluruh tahapan dan mekanisme di internal Partai Golkar.
"Siap, apalagi Golkar sebagai partai modern dan terbuka sehingga kesempatan maju sebagai kandidat seperti saya ini," ucap Panji Astika sambil tersenyum ramah.
Ket Foto: Tokoh Puri Anom Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika
Sementara, Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih saat memberikan keterangan kepada wartawan bersama kelima bakal calon kepala daerah di sela-sela kegiatan tersebut menyatakan Partai Golkar memiliki tahapan dan mekanisme yang harus dilewati sebelum memberikan rekomendasi kepada pasangan calon yang akan diusungnya nanti.
Meski menjadi prioritas, namun tak otomatis kader langsung diusung, hasil survei tetap menjadi patokan Partai Golkar dalam mengusung calon pada Pilkada Serentak 2020 mendatang. "Bisa terpilih, bisa juga tidak. Kami berharap, harus legowo jika tidak terpilih," kata Demer.
Partai Golkar, ucap Demer, memiliki manajemen organisasi yang rapi sehingga dalam mengambil keputusan Partai Golkar memiliki sejumlah tahapan-tahapan yang harus dilewati dan tidak mengenal adanya keputusan yang sepihak.
"Partai Golkar memiliki mekanisme. Ada pendaftaran, survei, pleno, lalu keputusan. Jadi tidak ada keputusan sepihak. Jadi teman-teman (para bakal calon) harus bersabar dengan mekanisme Golkar," tegas Demer di hadapan para bakal calon yang hadir.
Menurut Demer, indikator penting yang digunakan oleh Partai Golkar adalah survei sehingga jika surveinya jeblok maka dia tidak bisa paksakan agar supaya tidak semua rugi.
"Kader rugi, partai rugi. Kalau elektabilitas kurang, popularitas kurang, tidak bisa kita paksakan. Kasihan partai, kasihan calonnya juga nanti," tegas Demer mengakhiri.(BB).