Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dari 12 Ribu Peminat, Tahun 2020 Unud Hanya Mampu Terima 7.200 Mahasiswa Baru

Senin, 02 Desember 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Dari  sekitar 12 ribuan yang berminat, namun tahun 2020 mendatang Universitas Udayana (Unud) hanya menerima 7.200 mahasiswa baru. Dari ribuan mahasiswa baru tersebut, mereka akan ditempatkan di 54 progam studi (prodi).
 
 
Rektor Unud Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi menyampaikan berdasarkan peraturan penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2020 oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Universitas Udayana melaksanakan tiga jalur penerimaan. 
 
"Tiga jalur tersebut, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minimum 20% dari daya tampung PTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota minimum 40%, dan Seleksi Mandiri maksimum 30%," kata Rektor Unud Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi dalam keterangan resminya kepada awak media terkait SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri & Beasiswa KIP Kuliah Universitas Udayana Tahun 2020 di kampus Unud Jimbaran, Senin siang (2/12/2019).
 
Prof. Raka Sudewi yang didampingi Wakil Rektor I dan II, Kepala Biro kemahasiswaan menjelskan pada pelaksanaan SNMPTN 2020, terdapat beberapa hal baru di antaranya pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah. 
 
 
"Kuota jumlah siswa yang masuk pemeringkatan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu sekolah terakreditasi A sebanyak 40% yang merupakan siswa terbaik di sekolahnya, sekolah terakreditasi B sebanyak 25%, dan sekolah terakreditasi C serta lainnya sebanyak 5%," jelasnya.
 
 
Sementara bagi peserta yang mendaftar jalur SBMPTN, Rektor Prof. Raka Sudewi menerangkan mereka akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 yang dilaksanakan selama satu minggu dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari) dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN. 
 
"Peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes sesuai dengan kelompok tes yang diikuti, yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran," terangnya.
 
Ket Foto: Rektor Unud Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi
 
Lebih jauh Rektor Prof. Raka Sudewi menegaskan bahwa hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dan hasilnya akan diberikan pada peserta secara individu. Hasil ini dapat digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri 2020.
 
Menurut Rektor Prof. Raka Sudewi, tahun 2020 akan diterapkan kebijakan Single Sign On (SSO) bagi calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020. Hal ini merupakan tahap awal pendaftaran SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020. Setiap peserta diwajibkan memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui laman http://portal.ltmpt.ac.id.
 
"Bagi siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (Adik)," tegasnya.
 
 
 
Untuk siswa pendaftar terlebih dahulu mempelajari prosedur pendaftaran program KIP-K dan Adik yang dapat dilihat melalui laman http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ dan http://adik.kemdikbud.go.id/. Terkait prodi yang sepi peminat seperti jurusan Sejarah, Antroplogi, Fisika dan Sastra Jawa Kuno akan diupayakan semacam pemberian beasiswa sehingga peminatnya akan meningkat. 
 
"Sebab jurusan tersebut dinilai cukup strategis. Demikian pula fasilitas akan disiapkan bagi disabilitas," ungkap Rektor Prof. Raka Sudewi.
 
Nah untuk informasi resmi terkait tahapan seleksi, persyaratan, maupun ketentuan pelaksanaan SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 dapat diakses pada laman resmi LTMPT http://ltmpt.ac.id atau melalui Call-Center 0804 1 450 450 (mulai Senin, 18 November 2019) dan Helpdesk http://halo.ltmpt.ac.id/ serta menghubungi Humas PTN.(BB).


Berita Terkini