3 Aspek Utama dan Dimensi Politik 'Berkontribusi Signifikan' dalam Pembangunan Kesehatan
Kamis, 28 November 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Institut Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (APHA) menjadi tuan rumah Simposium Internasional ke-4 tentang Penelitian Kesehatan dalam hubungannya dengan Kongres Nasional ke-14 Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia yang digelar pada 27-30 November 2019 di Prime Plaza Hotel Sanur, Bali.
Direktur Jenderal untuk NIHRD Kementerian Kesehatan Indonesia, dr. Siswanto, MHP., DTM, di sela-sela acara Simposium ISHR Ke-4 dan Kongres Nasional Ke-14 NC-IPHA, bahwa politik adalah bagian penting dari pembangunan suatu negara, terutama dalam mengarahkan peran pemerintah menuju tata pemerintahan yang baik dan kualitas sumber daya manusia yang lebih besar termasuk dalam pembangunan kesehatan.
"Tiga aspek utama yang berkontribusi signifikan terhadap siklus politik dan kesehatan, seperti pembiayaan kesehatan, sumber daya kesehatan negara, promosi kesehatan dan pendekatan pencegahan," ucapnya.
Menurutnya, aspek-aspek tersebut penting dalam pembangunan kesehatan dan perlu diimplementasikan dalam konsep yang komprehensif dan berkelanjutan. Dalam hal ini, bukti kuat dan sahih dari penelitian serta pengembangan yang efektif dan berkualitas sangat penting.
Hal itu akan memungkinkan semua elemen negara bergerak menuju pembangunan kesehatan yang lebih efektif dan untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dimensi politik kebijakan kesehatan.
"Acara ini kami harapkan bisa membawa semua ilmuwan, peneliti, profesional serta pemimpin untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman menuju bangsa yang sehat," harapnya.
Melalui tema “Bukti Ilmiah dan Politik dalam Pembangunan Kesehatan”, pihaknya mengharapkan semua bisa bergabung di Simposium Internasional tentang Penelitian Kesehatan dan Kongres Nasional 2019, serta menjadi acara yang tak terlupakan.
Acara tersebut dihadiri partisipasi ulama, peneliti, pemerintah dan industri dengan mencakup serangkaian sesi Pra-Simposium (pelatihan / lokakarya) Sesi Paripurna, Simposium Paralel (Simposium) Presentasi oral dan poster gratis Forum Ilmiah Tahunan IPHA (FIT-5 IAKMI) Pertemuan Tahunan Asosiasi Sekolah Kesehatan Masyarakat Indonesia, hingga pameran.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025