Pertama di Indonesia, Pegadaian Bali Gelar "Start Up Competition" Wadahi Kreatifitas Milenia
Senin, 25 November 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Gede Indra menyatakan untuk meningkatkan daya saing UMKM diperlukan dorongan dari stake holder lain seperti yang dilakukan PT Pegadaian Bali selama ini.
BACA JUGA : Jual Mahal Ngaku Berbuat untuk PDIP, Nurlaba Ogah Daftar Nunggu Dipinang Maju Pilkada Jembrana
"Daya saing Koperasi dan UMKM kita harus naik kelas dalam meningkatkan kualitas produk, tidak saja untuk dalam negeri tapi juga ekspor," kata Gede Indra yang didampingi Pemimpin Wilyaha VII PT Pegadaian Denpasar usai menghadiri pembukaan Grand Final Pegadaian Bali Start Up Competition yang diadakan oleh PT Pegadaian Wilayah VII Denpasar di Kampus Unud Denpasar, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, keberadaan BUMN, perguruan tinggi dan media jauh sangat penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Bali khususnya. Untuk itu, atas nama pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi PT Pegadaian yang sudah mempelopori kegiatan start up bagi generasi muda di Bali.
Baginya, kegiatan semacam ini dapat merangsang dan menumbuh kembangkan generasi milenial untuk berinovasi, berkreativitas segingga bisnisnya akan tumbuh dengan adanya bimbingan dari para pakar yang difasilitasi oleh PT Pegadaian.
Ket. Foto : Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Gede Indra (kanan), Pemimpin Wilayah VII PT Pegadaian Denpasar, Nuril Islamiyah (kiri)
"Saya berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan, bukan hanya tahun ini saja. Karena tantangan kedepan semakin berat jadi siapa yang eksis, dia yang unggul," ungkapnya.
Apalagi Bali dengan penduduk sekitar 4,3 juta jiwa bisa jadi potensi pasar ditambah jumlah wisatawan yang 40 persen datang ke Bali, tentu saja menjadi potensi pasar yang luar biasa.
"Belum lagi bonus demografi, dimana kalangan milenial paling suka travelling. Jadi produk-produk UMKM harus menyasar pada golongan milenial tadi, ternasuk kelompok wisatawan," tegasnya.
Sementara, Pemimpin Wilayah VII PT Pegadaian Denpasar, Nuril Islamiyah menerangkan Pegadaian Bali Start Up Competition merupakan wadah kepada anak-anak muda untuk berkompetisi bagaimana bisa mengembangkan ide yang kemudian bisa dikreatifkan. Ia menilai Pegadaian Bali Start Up Competition adalah wadah bagi generasi muda dalam menumbuhkan daya saing.
"Kita mendukung program Bapak Presiden dan juga gubernur Bali supaya tahun 2020 generasi milenial bisa lepas landas. Jadi 40 orang yang sekarang masuk di grand final bisa menjadi mentor bagi yang lain," terangnya.
Ia mengaku programnya di Bali sebagai pilot project start up competition dan bisa dijadikan contoh bagi yang lain. Baginya, pegadaian tidak hanya mencari untung, namun berperan serta dalam menumbuh kembangkan start up di tanah air.
"Pegadaian ingin hadir memberikan kemanfaatan pada semua orang termasuk generasi milenial. Salah satunya dengan menggelar Pegadaian Bali Start Up Competition yang pertama di Bali," pungkasnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025