Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pertama di Bali! Mesin Penyosohan Beras Mini Tingkatkan Pendapatan Petani Tiga Kali Lipat

Rabu, 20 November 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Bertepatan dengan peresmian atau soft opening Organik Trade Center dan Hari Ulang Tahun Ikatan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) DPD Bali ke-37 pada 20 November 2019 juga bertempat di Subak Kedampal, Kerobokan-Kelod Badung digelar demo mesin penyosohan beras mini. 
 
 
Mesin penyosohan beras mini tersebut didemokan langsung oleh pembuatnya yaitu One Krisnata, sehingga merek mesinnya pun diberi nama Krisnata Rice Mill. Hebatnya, mesin ini bersifat mobile atau dirancang dapat ditarik dengan sepeda motor dan mudah dioperasikan serta tidak memerlukan tempat atau ruang khusus yang luas. 
 
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si. menyatakan dalam rangka peningkatan pendapatan petani padi di Bali, mesin penyosohan padi mini ini sangat diperlukan. 
 
"Karena penggunaan mesin penyosohan beras mini akan dapat meningkatkan pendapatan petani padi sampai tiga kali lipat," katanya disela-sela demo mesin penyosohan beras mini tersebut.
 
 
Wisnuardhana menegaskan mesin penyosohan padi mini yang diperkenalkan berkapasitas sampai dengan 2 ton per hari ini tidak menimbulkan pencemaran udara karena dilengkapi penyerap limbah dan debu. Menurutnya, mesin ini 100 persen adalah produksi dalam negeri yang dapat dikerjasamakan produksi dan perakitannya dengan SMK Teknik setempat sehingga harga mesin dapat lebih murah. 
 
 
"Mesin ini sangat diperlukan oleh kelompok-kelompok tani untuk mengolah gabah hasil panen menjadi beras seger dan sehat secara swadaya dan mandiri," jelasnya.
 
Dengan adanya mesin penyosohan padi mini ini, Wisnuardhana berharap kelompok-kelompok tani di Bali dapat memanen padinya sendiri dan tidak menjual gabah ke penebas. Namun mengolah gabah menjadi beras secara mandiri dan menjual produk berupa beras sehingga keuntungan berlipat. 
 
"Pengelolaan mesin penyosohan padi mini oleh kelompok tani juga akan dapat mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan dipedesaan, petani dan konsumen beras sama-sama diuntungkan," terangnya.
 
 
 
Menurut Kepala Dinas Pertanian Bali yang menyaksikan langsung demo dan meneliti keberadaan Krisnata Rice Mill, bahwa mesin penyosohan beras mini sebenarnya sudah beredar diapangan akan tetapi buatan Jepang dan China serta harga lebih mahal. 
 
Krisnata Rice Mill disamping sudah memperoleh sertifikat uji kelayakan, harga relatif murah. Kelebihan lainnya adalah produk dalam negeri dan juga inovatif karena dirancang dapat ditarik dengan sepeda motor dan ringan. 
 
Untuk diketahui, mesin penyosohan beras mini jenis ini baru pertama kali ada di Indonesia. Mesin penyosohan beras mini ini diharapkan dapat diadakan oleh Dinas Pertanian Kab/kota dan atau oleh swasta melalui program CSR untuk membantu kelompok-kelompok panen sehingga petani tidak tergantung dengan penebas dan penyosohan beras besar.(BB).


Berita Terkini