Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pasca Diterpa Isu Tsunami, Seririt Diguncang Gempabumi Tektonik M=4.4

Jumat, 15 November 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Pasca dikabarkan isu tsunami wilayah Kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng diguncang gempabumi tektonik, Kamis (14/11) sekira pukul 23.10 wita.
 
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,4. Episenter terletak pada koordinat 8,19 LS dan 114,91 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km BaratDaya Buleleng-BALI, pada kedalaman 10 km. 
 
 
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III, Drs.M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik belakang busur (Back Arc Thrust).
   
"Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Seririt III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya dalam keterangannya, Kamis (14/11) malam.
 
 
Pihaknya meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.  
   
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda, pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, kecamatan Seririt diterpa isu adanya peristiwa Tsunami lantaran ada yang melemparkan isu tsunami di kawasan tersebut usai diguncang gempa berkekuatan M=5.1 yang dimuktahirkan menjadi M=5.0, pada Kamis (14/11) sore.
 
Dikabarkan, air laut di Pantai Pengastulan surut dan tetiba berbunyi suara sirine aktivasi tsunami. Atas hal itu, dibantah tegas oleh BPBD Bali bahwa isu adalah hoak. Kini dengan adanya gempa susulan yang meski kecil, diharapkan katanya, warga masyarakat khususnya dimanapun anda berada untuk tetap waspada. (BB)


Berita Terkini