Mangkrak Setahun, Akses Jalan Antardesa di Jembrana Putus akibat Banjir Bandang Diperbaiki
Rabu, 02 Oktober 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Perbaikan infrastruktur umum yang rusak akibat banjir bandang Desember 2018 lalu mulai diperbaiki. Terutama di alur-alur Sungai yang diterjang banjir bandang.
BACA JUGA : Ketua Driver Online "AQ" Pakai Gelar Palsu, Togar Situmorang: Pidana Murni, Jangan Diintervensi!
Perbaikan selain dari Kabupaten juga dari Pusat berupa pemeliharaan senderan sungai. Seperti jembatan dari APBD Kabupaten di Desa Penyaringan dan penguatan jembatan Tukad Biluk Poh Penyaringan, kabupaten Jembrana.
Teranyar perbaikan juga dilakukan pada senderan di alur sungai Yeh Sumbul di Banjar Tibu Sambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Pengerjaan pemeliharaan dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida ini memperbaiki senderan sungai yang roboh akibat banjir.
Akibat senderan jebol tersebut, jalur jalan antardesa yang menghubungkan Banjar Tegakgede Yehembang Kangin dan Banjar Kaleran, Desa Yehembang nyaris putus. Pasalnya jalan hotmix yang berada di bantaran sungai ini tergerus. Kini perbaikan dilakukan sudah sepekan terakhir.
BACA JUGA : Kampus IT Terbaik Bali Nusra STMIK Primakara Dipercaya Gelar 'GoStartup Indonesia Roadshow'
“Sudah lebih seminggu ini pengerjaan, kami apresiasi upaya cepat penanganan ini. Karena jalan ini akses penting dari Yehembang ke Yehembang Kangin,” ujar Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Yehembang Kangin, I Gusti Ketut Saharta, Selasa (1/10) kemarin.
Disebutkan Saharta, sebelumnya jalan ini sempat tergerus hingga mencapai 120 meter. Dari kerusakan itu, Desa mengajukan permohonan perbaikan dikarenakan jalan tersebut merupakan akses penting penghubung antardesa. Dan belum setahun, perbaikan sudah dilakukan dari Balai.
Pengerjaan pemeliharaan pinggiran Sungai ini selain menggunakan batu bronjong juga senderan. Total sepanjang 111 meter untuk senderan dan 48 meter batu bronjong. Dari pengamatan kemarin, pengerjaan sudah dilakukan dan baru sekitar 20 persen. Diharapkan sebelum akhir tahun ini akses jalan yang sempat terputus itu bisa kembali digunakan oleh warga.
Jalan yang nyaris putus ini merupakan salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir bandang Desember 2018 lalu. Selain memutuskan jembatan penghubung Kelurahan Tegalcangkring-Desa Penyaringan, banjir juga mengakibatkan ruas jalan di Yehembang Kangin terputus.
Untuk jembatan putus di Penyaringan sudah dibangun kembali dari APBD Kabupaten Jembrana tahun 2019 ini. Proyek prioritas dari APBD 2019 dengan nilai pagu Rp 4.000.000.000 ini dimenangkan CV Pelita Utama dengan harga Rp 3.459.868.760. Pada tahun ini jembatan penghubung banjar Sembung dan Banjar Penyaringan ini diharapkan bisa selesai. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025