Wisatawan Sepi Saat "Low Season", Gubernur Koster Siapkan 'Jurus Rahasia'
Senin, 30 September 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Ada pernyataan yang menarik dari Gubernur Bali Wayan Koster saat peluncuran Great Bali Xperience yaitu mengajak para pelaku pariwisata berpikir pariwisata secara menyeluruh. Hal itu penting kata Gubernur Koster agar mampu membaca gelagat sinyal pariwisata yang eksternal maupun internal.
"Ada siklus yang alami. Ada siklus sepi dan ramai yang tiap tahun terjadi Maka harus ada jurus. Tunggu saja ada saatnya nanti saya sampaikan, sudah saya siapkan jurusnya. Saat siklus sepi apa manuvernya. Ya seperti ini salah satunya (Great Bali Xperience)," kata Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.
Namun ketika musim ramai (high season), Gubernur Koster juga meminta pariwisata Bali jangan terlena. "Saat ramai pun jangan keenakan. Harus tetap dan terus lakukan yang terbaik," pesan Gubernur Koster.
Gubernur asal Buleleng ini pun memberikan semacam otokritik bagi stakeholder industri pariwisata dan industri terkait pariwisata Bali termasuk pemerintah daerah yang dianggapnya selama ini terjebak di zona nyaman.
"Yang saya baca pariwisata Bali ini mungkin terlalu nyaman, kita ada di zona nyaman. Dan lantas lalai. Lalainya kelamaan. Kalau ada kecelakaan baru sadar. Sehingga kalau terjadi apa-apa di luar Bali karena suatu yang tidak terkontrol, kita kaget, kalang kabut," sentil Gubernur Koster.
Ia mengingatkan agar kondisi ini harus menjadi pemahaman yang mendalam yakni bagaimana mengelola pariwisata Bali dengan tepat. "Tidak bisa dengan cara-cara konvensional. Harus punya sistem yang handal," tegas Gubernur Koster.
Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board dan Gabungan Industry Pariwisata Indonesia, Ida Bagus Agung Partha Adnyana optimistis kegiatan Great Bali Xperience dapat meningkatkan kembali tingkat kunjungan wisatawan ke Bali.
"Selain itu kami berinisiatif melakukan aktivasi-aktivasi dalam waktu dekat di Jakarta, Perth, Surabaya," ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali pada semester I 2019 mengalami penurunan menjadi hanya sebanyak 2,84 juta orang saja. Artinya ada penurunan 1,29 persen dari jumlah wisatawan mancanegara pada semester I 2018.
Sementara pertumbuhan jumlah wisatawan ke Bali di tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun 2017 yang mencapai 6,54 persen. Karenanya Great Bali Xperience diadakan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Bali dengan memanfaatkan periode low season selama bulan Oktober sampai Desember.
Selama periode kegiatan ini, GBX memberikan penawaran paket flight dan hotel dengan harga terbaik bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi hotel dan maskapai serta tranportasi darat, serta memberikan promo retail dan tourist attraction. Untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, Great Bali Xperience menyediakan teknologi QR yang dapat memudahkan retail.
Great Bali Xperience memberikan penawaran terbaik selama periode kegiatan berlangsung yang bekerjasama dengan QRdeals.id. Ada juga penawaran paket transportasi menuju ke Bali dan akomodasi selama di Bali dengan harga yang terjangkau. Paket ini makin lengkap dengan dukungan dari Liburan.co.id sebagai reservation partner, serta didukung oleh Rajawali Indonesia sebagai entertainment partner.
Adapun kegiatan Great Bali Xperience ini didukung penuh oleh asosiasi-asosiasi. Yakni Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali. Tak ketinggalan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Bali, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) Bali, Persatuan Angkutan Wisata Bali (PAWIBA).
Didukung pula oleh Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI), Bali Wedding Association (BWA), Ubud Homestay Association (UHSA), Majelis Utama Desa Pakraman Bali. Lalu Indonesia Marketing Association (IMA) Wilayah Bali, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), Paiketan Krama Bali, Forum Komunikasi Desa Wisata Bali (Forkom Dewi Bali).
Dukungan juga datang dari Society of Indonesia Professional Convention Organizers (SIPCO) Bali, Bali Villa Association (BVA), Bali Sales & Marketing Community (Bascomm), Pacific Asia Travel Association (PATA). Kemudian Ubud Hotels Association (UHA), Bali Hotels Association (BHA), serta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan masih banyak lainnya. (BB).