Perkokoh Persatuan Kebangsaan, Remaja Jembrana Deklarasikan 'ABCD'
Senin, 09 September 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Peristiwa kerusuhan di Papua berapa waktu lalu mengundang keprihatinan sejumlah kalangan, termasuk komponen masyarakat di Bali.
Tak ingin kasus serupa terjadi di negeri ini yang dapat mengancam persatuan bangsa, ratusan remaja dari berbagai desa/kelurahan di Jembrana Minggu (7/9) sore mendeklarasikan gerakan ABCD (Anak Bali Cinta Damai).
Ratusan pelajar, mahasiswa Jembrana tersebut menyatakan keprihatinan terhadap maraknya persoalan dan konflik yang justru dipicu karena tidak menghargai perbedaan yang terjadi disejumlah wilayah di Indonesia bekangan ini.
Karena itu mereka mengajak seluruh komponen pemuda untuk membangkitkan semangat persatuan dan jiwa nasionalisme dengan menguatkan toleransi dan menjungjung tinggi kebinekaan.
"Deklarasi kemarin kami lakukan dengan membubuhkan tandatangan diatas kain merah," terang Kordinator Aksi ABCD, I Komang Edi Febriana, Senin (9/9/2019).
Menurutnya tidak sedikit generasi muda dari kalangan terpelajar yang ikut terlibat dalam sejumlah peristiwa yang mengganggu ketentraman kehidupan berbangsa. Banyak anak muda yang ikut terpropokasi dan termakan hoax sehingga terlibat dalam masalah yang berbau SARA.
"Kami berharap generasi muda di Indonesia dapat bercermin pada ketentraman kehidupan masyarakat Bali khususnya Kabupaten Jembrana," ujarnya.
Lanjutnya, Bali masyarakatnya mayoritas Hindu, tapi bisa menjadi taman sarinya kebhinekaan. Jembrana yang lokasinya perbatasan dengan Jawa, masyarakatnya juga heterogen, tapi kebhinekaan tetap terjaga.
BACA JUGA : Denpasar Tekuk Buleleng dengan Skor 2-0
Pihaknya berharap empat konsensus berbangsa dan bernegara bisa benar-benar diaplikasikan disetiap aspek kehidupan dimasyarakat. Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya dihafal, tapi harus benar-benar direfleksikan sehari-hari, oleh anak muda bahkan sejak usia dini.
Sementara itu, Ketua Umum FKRH Jembrana, Ni Made Sovi Riantini mengatakan pihaknya menginisiasi gerakan ini agar mengokohkan semangat prularisme dikalangan generasi muda.
"Kita sebagai generasi milenial ditengah kemanjuan jaman seharusnya sudah tidak selayaknya mempersoalkan perbedaan. Justru kita harus bisa menjaga dan menghargai segara perbedaan sebagai masyarakat yang majemuk. Kita harus bangga pada kekayaan budaya bangsa Indonesia," tutupnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
