ASDP Gilimanuk Terapkan Sistem E-Money Bagi Mobil yang Menyeberang, Banyak Sopir Kaget
Jumat, 16 Agustus 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sebelumnya pihak ASDP telah menerapkan sistem pembelian tiket penyeberangan dengan mengunakan kartu E-Money untuk penumpang pejalan kaki dan sepeda motor, kini sejak Kamis (15/8) kemarin memberlakukan tiket untuk penyeberangan mobil.
Namun, penerapan pembelian tiket penyeberangan dengan E-money untuk mobil itu masih banyak yang belum mengetahui. Sehingga perlu adanya sosialisasi intensif kepada pengguna jasa penyeberangan.
Pihak ASDP Gilimanuk untuk sosialisasi penerapan pembelian tiket penyeberangan dengan kartu E-Money itu disampaikan melalui pengeras suara. Selain itu petugas juga menanyakan kepada setiap pengemudi baik mobil pribadi, pick up, bus, travel maupun truk, apakah sudah punya kartu E-Money atau belum.
Bagi yang sudah punya dan saldonya cukup langsung diarahkan ke loket tiket. Namun bagi yang sudah punya namun saldonya tidak cukup dan yang belum memiliki diminta untuk membeli kartu E-Money ke loket yang disediakan di depan pintu masuk pelabuhan.
“Saya tidak tahu kalau sekarang beli tiket pakai kartu E–Money. Kaget saya, biasanya beli langsung pakai uang,” ujar Rianto, seorang sopir.
BACA JUGA : Jangan 'Manis Dimulut' Bongkar Mafia "Jual Beli" Jabatan, Togar Harap Koster Berani Ajak KPK
Beberapa sopir truk juga kebingungan karena uang yang mereka bawa tidak cukup untuk membeli kartu E-Money dan mengisi saldo. Mereka mengaku tidak bisa menyeberang dan minta pihak ASDP memberikan solusi, mengingat pemberlakuan sistim ini terkesan mendadak.
Karena banyak pengemudi kendaraan yang belum memiliki kartu E-Money, maka anrean juga terjadi didepan loket tiket penyeberangan. Antrean itu terjadi karena mobil harus berhenti dahulu untuk membeli kartu E-Money sekaligus mengisi saldonya agar bisa membeli tiket.
Sementara itu General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Fahmi Alweni ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk pembelian tiket penyeberangan mobil dengan kartu E-Money, sebenarnya sudah mulai diberlakukan sejak Agustus tahun lalu. Namun penerapanya belum 100 persen karena masih tahap sosialisasi.
“Sejak hari kemarin baru kita terapkan seratus persen untuk mobil. Namun kita tetap memberikan toleransi bagi yang belum memiliki kartu untuk membeli tiket dengan cara manual,” ungkapnya, Jumat (16/8/2019).
Menurut Fahmi, yang belum memiliki kartu E-Money kemungkinan mereka yang jarang atau baru pertamakali menyebrang. Sedangkan sopir-sopir truk sebagian besar sudah memiliki kartu tersebut karena mereka setiap saat melalui jalan tol.
“Kartu E-tol yang mereka miliki bisa digunakan juga untuk membeli tiket penyeberangan. Tinggal menambah saldo saja. Kartu E-Money itu juga bisa digunakan untuk belanja di beberapa toko modern,” ungkapnya.(BB)