Mantap! Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ 2019 Kembali Digelar Keenam Kalinya
Rabu, 07 Agustus 2019
Humas Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan kembali mengadakan pemilihan pelajar pelopor keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Denpasar tahun 2019 untuk yang ke enam kalinya. Kegiatan yang berlangsung di Aula Utama Ruang Mahottama Gedung Sewaka Dharma Lumintang, dibuka Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara ditandai pemukulan gong, Rabu (7/8).
Sekda Rai Iswara dalam membacakan sambutan Walikota Denpasar secara tertulis mengatakan, kegiatan ini untuk mewujudkan peran serta masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap perilaku pelajar dalam disiplin berlalu lintas. Pemilihan pelajar pelopor keselamatan LLAJ ini harus dilakukan, karena permasalahan yang sering dihadapi di Kota Denpasar, yakni kemacetan, kebersihan, kependudukan dan pedagang kaki lima, serta pencemaran udara.
Dampak yang paling banyak dihadapi di perkotaan dengan bergesernya fungsi lahan di beberapa ruas jalan, akibat perkembangan dari pembangunan yang sulit dibendung. Denpasar merupakan jalur lalu lintas dari kabupaten lainnya, sehingga menimbulkan berbagai persoalan, seperti meningkatnya kepemilikan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari tahun ke tahun.
Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, beberapa pelajar berperilaku ugal-ugalan tanpa memperhatikan rambu dan marka jalan, sehingga sering menimbulkan kecelakaan. Mengatasi permasalahan tersebut, selain pemilihan pelajar pelopor keselamatan LLAJ, Dishub juga telah melakukan beberapa upaya di antaranya menata lalu lintas dengan rekayasa lalu lintas pada beberapa ruas jalan tertentu di Denpasar, untuk keselamatan pemakai jalan dengan memasang fasilitas lalu lintas, seperti rambu, marka jalan dan pelican crossing dan guardrail.
Disamping memasang rambu dan marka, pihaknya juga mengecat marka dan memasang rambu pada jalan yang belum terpasang. Pihaknya juga memasang marka disabilitas di kawasan pendidikan, pasar, pariwisata, rumah sakit dan pedestrian. Untuk mengedukasi anak-anak usia dini, pihaknya membangun taman lalu lintas yang berlokasi di Lapangan Lumintang. Selain itu, Dishub juga melakukan pembinaan dan penyuluhan keselamatan lalu lintas angkutan jalan ke sekolah-sekolah, dan juga menyediakan lajur roda dua, pengadaan RHK dan zona selamat sekolah di beberapa kawasan sekolah, memperbaiki pedestrian pelajar kaki sepanjang jalan Gajah Mada dan ruas jalan lainnya, serta mengadakan penataan ruas jalan untuk parkir di jalan umum.
BACA JUGA : Waspada Karhutla, BMKG Identifikasi 18.895 Titik Panas di Asia Tenggara dan Papua Nugini
Dengan diselenggarakan pemilihan pelajar pelopor keselamatan LLAJ diharapkan, para pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas menjadikan contoh di Kota Denpasar yang peduli terhadap keselamatan generasi muda sebagai pewaris pembangunan di masa depan. Untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, nyaman dan lancar juga diperlukan partisipasi dari semua masyarakat sendiri.
Sementara Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sariawan mengatakan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Ketertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan rutin dilaksanakan. Pelajar yang berhasil dinobatkan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas Kota Denpasar akan diikutsertakan dalam pemilihan serupa di tingkat Provinsi dan Nasional.
Dijelaskan bahwa pada Tahun 2018, Pelajar Pelopor Kota Denpasar berhasil meraih juara III tingkat Nasional, tahun 2017 meraih juara II tingkat Nasional yang diwakili SMA 4 Denpasar. Terkait dengan kriteria penilaian meliputi pengetahuan Bahasa Inggris, sikap mental dan etika ilmu kepemimpinan serta karya tulis. Tim penilai dalam kegiatan ini melibatakan dinas Perhubungan provinsi Bali, Polresta Denpasar, BNN, Kesbangpol, Dikpora dan Kisara yang melibatkan sebanyak 20 sekolah SMA/SMK di kota Denpasar.
“Saya berharap kedepanya para pemuda pelopor keselamatan mampu menjadi agen perubahan, merubah prilaku pengguan jalan di kota Denpasar melalui pelajar sebagai generasi penerus mensosialisasikan ke sekolah- sekolah tentang tertib lalu lintas. Paling tidak sepuluh besarnya kita rekrut menjadi anggota Komunitas Peduli lalu lintas”, ujarnya. (BB)