Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Natsue Furuno Kelola SPA di Jepang, Terinspirasi dari Bali

Senin, 22 Juli 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Bali sejak dulu menjadi sumber inspirasi, khususnya seniman dalam dan luar negeri untuk menghasilkan karya seni yang berkualitas dan bernilai artistik yang tinggi. Karena seni jugalah, nama Pulau Dewata terkenal dan dikenal oleh masyarakat dunia internasional.
 
 
Begitupun dalam dunia kesehatan khususnya pijat tradisional. Hal itu pula yang memberikan inspirasi kepada Natsue Furuno (38), seorang warga Jepang untuk mengembangkan usaha Solus Per Aqua (SPA) atau perawatan dengan air di negeri Sakura setelah beberapa kali menikmati pijat dan terapi bokashi di Usada Pak Oles di Jl By Pass Ngurah Rai Komplek Ruko Moleque Blok  L No.7 Pesanggaran, Denpasar serangkaian liburan di Bali.
 
Sosok wanita pengusaha yang berliburan ke Bali bersama temannya Katsuko Nishimoto, kini mengelola dua SPA Bokashi Terapi di kota kelahirannya Fokuoka Jepang dengan menyerap sekitar 20 orang.
 
Natsue Furuno bersama temannya Katsoko Nishimoto diantar seorang pramuwisata, Nyoman Sutrisna berkunjung ke Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokhasi Farm PT. Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Jl Waribang, Kesiman, Denpasar Timur. Tamu dari negeri Sakura itu diterima penuh kekeluargaan oleh Direktur utama perusahaan, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. Saat itu, pria yang diakrabi Pak Oles didampingi Kadek Brahma Siro Wididana yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Santi Graha Seririt, Kabupaten Buleleng.
 
 
 
Pak Oles mengajak kedua tamunya itu berkeliling kebun yang tertata apik. Kebun seluas 40 are ditanami dan tumbuh subur dengan berbagai tanaman koleksi. Sedikitnya terdapat lebih dari 100 jenis tanaman obat yang berkasiat. Ia menjelaskan setiap jenis tanaman serta manfaatnya. Natsue Furuno dan Katsoko Nishimoto mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Bokashi Farm dan ingin mengembangkan tanaman obat tersebut di negaranya.
 
Kebun Percontohan Tanaman Obat Bokashi Farm merupakan sebuah kawasan terpadu yang fungsinya satu sama  lain saling mendukung. Antara lain pengenalan tanaman obat, mempelajari cara pengembangbiakan tanaman secara vegetatif dan generatif serta mempelajari pembuatan biogas dan pupuk Bokashi. Selain berbagai jenis tanaman obat, lokasi yang tertata apik dan menghijau itu  disulap menjadi objek wisata dengan panorama alam berlatarbelakang Pantai Sanur yang juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan, pelaksanaan pameran maupun acara perkawinan.
 
Natsue Furuno yang didampingi pramuwisatanya  Nyoman Sutrisno seusai dijamu Pak Oles menikmati makan siang menjelaskan, pihaknya dalam kunjungan kali ini membeli Minyak Oles Bokashi dan jenis produk lain seharga Rp 10 juta. Minyak Oles Bokashi dalam ukuran besar untuk keperluan konsumen yang datang menikmati layanan pijat di SPA yang dikelolanya itu biasanya cukup untuk kebutuhan dua sampai tiga bulan. Minyak Oles Bokasih yang dikemas dalam dua dus kali ini berisi berbagai jenis teh herbal yang siap disajikan kepada konsumen.
 
Selain itu juga produk kosmetik alami bagi kecantikan dan kesehatan yang akan dipromosikan dan dipasarkan di Bokashi Terapi SPA yang dikelolanya. PT Karya Pak Oles juga memproduksi kosmetik yang aman, nyaman bagi konsumen berbahan baku ramah lingkungan.
 
Produk kecantikan Bali Stuti yang bermakna sebagai sebagai doa (stuti) atau harapan masyarakat Bali yang selalu mendambakan kedamaian dan keindahan dalam tubuhnya (bhuwana alit) dan alam semesta (bhuwana agung). Keindahan dan kedamaian itu awalnya harus berasal dari dalam diri setiap insan, dengan menjaga serta merawat keindahan atau kecantikan dan kedamaian, sehingga dari Pulau Dewata gemakan filosofi Bali Stuti ke seluruh nusantara dan mancanegara.
 
Natsue Furuno mengaku, kalau tidak sempat ke Bali, ia cukup memesan Minyak Oles Bokashi setiap dua atau tiga bulan sekali dan pengirimannya sangat lancar. Hal itu sudah dilakukan sejak tiga tahun silam.(BB)


Berita Terkini