Cetak Job Creator , UBAD 'Berkonsep Tri Datu' Siap Terima Mahasiswa Creative, Innovative, Ex
Rabu, 17 Juli 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Universitas Bali Dwipa (UBAD) pada Rabu (16/7/2019) merayakan Dies Natalis ke-1 yang diselenggakan di Kampus UBAD Jalan Pulau Flores No.5 Denpasar. Dalam Dies Natalis perdana ini, UBAD yang mengusung tema “Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Creative, Innovative, Excellence dalam Mendukung Nangun Sat Kerthi Loka Bali, visi Universitas Bali Dwipa ingin menjadi perguruan tinggi terunggul di bidang teknologi dan ilmu kesehatan di Asia Pasifik pada tahun 2040.
Pemotongan tumpeng menandai perayaan Dies Natalis ke-1 UBAD. Acara Dies Natalis ini juga dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ida Bagus Kade Subhiksu, perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII Bali, Nusa Tenggara Barat, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah VIII A Bali Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd., serta segenap jajaran civitas akademika UBAD dan pihak terkait lainnya.
Dies Natalis ini juga diisi orasi ilmiah dari Dr. rer.nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si.,Apr., dari Farmasi-FMIPA Universitas Udayana yang juga Kelompok Ahli Pembangunan Bali dengan materi “Mengusik Kreativitas, Menggali Warisan Pengobatan Pengusada Menuju Krame Bali Sehat di Era Bali Baru.”
Rektor UBAD Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc., menyatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi menguatkan positioning Universitas Bali Dwipa (UBAD) sebagai Innovative Campus untuk mencetak job creator bukan hanya job seeker.
"Kami lebih mengutamakan lulusan yang tidak cari kerja tapi lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja untuk memajukan bangsa. Universitas Bali Dwipa kami menyiapkan taman inovatif sebagai tempat bagi mahasiswa untuk berinovasi yang kreatif," ucap Rektor Universitas Bali Dwipa, Dr. Ir. Ketut Suriasih, M.App.Sc., usai perayaan dies natalis kepada awak media.
Dies Natalis ke-1 UBAD ini sekaligus menandakan kampus inovatif ini telah menerima SK Kemristek Dikti RI sehingga kampus yang memiliki 10 program studi ini akan menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang teknologi dan ilmu kesehatan untuk menghasilkan sumber daya manusia kreatif, inovatif, exelent, dan profesional.
BACA JUGA : Lebih dari 2 kg Sabu Dibakar Kejari Denpasar
Selain itu, pihaknya juga telah kerjasama dengan University di New Delhi sehingga mereka sudah menciptakan sesuatu berupa software yang bisa mengajarkan orang yang belajar bahasa Inggris dan bisa berbicara langsung jadi tidak konvensional seperti kita mengajarkan bayi mengajarkan berbicara dimana dosen maupun mahasiswa akan kita tingkatkan bahasa Inggrisnya.
"Kita menggodok mahasiswa secara akademis lalu diakhir studinya kita akan berikan kesempatan magang di perusahaan sehingga disana mahasiswa akan dilatih untuk memecahkan problem yang akan dihadapi di masyarakat maupun di organisasi kewirausahan sehingga siap membangun usaha sendiri," jelas Rektor Dr. Ketut Suriasih yang juga penulis buku “Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga” yang juga telah diluncurkan saat menyambut Dies Natalis ke-1 UBAD Senin (15/7) lalu.
Menurutnya, dengan sistem pembelajaran yang lebih memfokuskan kepada praktek lapangan, kampus yang memiliki motto “Wiweka Swaka Adiguna” ini, berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tak hanya siap kerja tapi siap mencetak lapangan kerja.
"Bukan hanya diakhir pendidikan tapi di awal pun kami mendidik mereka bisa enterprenur sehingga akan menciptakan start up-start up muda yang krearif dan inovatif. Kami akan bekali mahasiswa kemampuan itu semua karena sekarang eranya era digital, harus literasi teknologi, literasi IT, literasi komunikasi," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H., M.Kn., mengungkapkan dalam dies natalis yang pertama ini sekaligus untuk mensosialisasikam UBAD telah siap menerima mahasiswa baru. UBAD juga sudah siapkan program pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menopang tujuan UBAD sebagai kampus inovatif sehingga akan lahir lulusan SDM yang kreatif, inovatif, excellent, unggul dan siap masuk era revolusi industri 4.0.
Dr. Wayan Adnyana yang merupakan Doktor Ilmu Hukum lulusan Universitas Brawijaya Malang ini menjelaskan jika Universitas Bali Dwipa memiliki falsafah dan tata nilai yang disebut Tri Datu dimana Tri berarti tiga tujuan yaitu creative, innovative, dan excellent. Datu, Da berarti dua strategi yaiti people engagement dan discipline. Sementara Tu, artinya satu modal dasar yakni co-operation atau kooperatif.
"Di internal atau kedalam kami kooperatif kalau keluar itu adalah kerjasama, maka konsep Tri Datu itu menjadi jati diri Universitas Bali Dwipa," jelasnya.
Serangkaian Dies Natalis ke-1, sebelumnya UBAD juga meluncurkan buku “Susu Sapi Bali sebagai Satvika Bhoga” pada Senin (15/7/2019). Buku ini ditulis oleh Rektor UBAD Dr. Ir. Ketut Suriasih,MApp.Sc., bersama Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, M.P.
Bersamaan dengan peluncuran buku tersebut juga diisi dengan pelatihan pembuatan susu kefir yang diikuti ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) se-Bali untuk mewujudkan susu kefir sebagai home industry maupun untuk skala besar sebagai produk unggulan lokal Bali.
Universitas Bali Dwipa memiliki 10 program studi yakni yaitu prodi teknologi pangan, prodi gizi, prodi sistem informasi, prodi teknik biomedis, prodi farmasi, prodi psikologi, prodi akuntansi, prodi bahasa inggris, prodi hub masy, dan prodi hukum. Setiap program studinya memiliki keunggulan dimana unggulan itu merupakan implementasi dari konsep taman inovatif Universitas Bali Dwipa.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025