Jambore Pasraman Nasional V Digelar di Bali
Selasa, 02 Juli 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI untuk ke-5 kalinya menyelenggarakan kegiatan Jambore Pasraman Tingkat Nasional (Jampasnas) V di Hotel Aston, Denpasar, Bali mulai dari 1 Juli hingga 7 Juli 2019 mendatang.
Ketua Panitia I Wayan Budha M.Pd menerangkan, kegiatan Jampasnas kali ini memiliki makna yang sangat dalam bagi generasi muda Hindu. Kegiatan yang berlangsung 6 hari ini sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian dan rasa kebangsaan kepada generasi muda Hindu dalam rangka memperkokoh keutuhan dan sekaligus turut serta membangun NKRI.
Jambore pasraman ini sudah tercantum dalam PP No.55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Dengan tema 'Sebagai wahana meningkatkan solidaritas dan kepekaan untuk kesadaran generasi muda Hindu dalam tanggung jawab membangun masa depan bangsa tahun 2019, menurutnya diharapkan semua generasi khususnya muda Hindu mampu meningkatkan Sraddha dan bakti peserta didik, meningkatkan moral dan budi pekerti luhur, meningkatkan solidaritas dan kebersamaan peserta didik, meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI dan melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai luhur seni dan budaya.
Ket foto : Ketua Panitia I Wayan Budha M.Pd
"Output bagi peserta kita harapkan apa yang didapat dalam lomba tentunya mengaktualiasisakan kepada teman-temannya, apa yang dia dapatkan dalam lomba apalagi juara berprestasi. Seperti nilai-nilai agama seperti Tri Sandya bagus dia bisa melatih adik-adiknya, prestasi yang dipegang jadi panutan supaya tidak mengarah ke negatif," ungkap I Wayan Budha yang juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan Agama Hindu ini, saat jumpa pers di Denpasar, Selasa (2/7).
Sebagaimana diketahui, katanya pendidikan keagamaan Hindu sudah dilaksanakan di setiap pasraman di Indonesia dengan karakteristik yang khas dan berbeda-beda. Kekhususan itu terletak pada diberinya ruang pada pengaruh adat atau budaya keagamaan yang berkembang pada daerah tertentu. Karenanya melalui Jambore ini, diharapkan ajaran agama dapat diimplementasikan dan dikolaborasikan dengan adat dan budaya setempat.
Konsep ideal ini, diakomodir melalui sejumlah kegiatan yang dilombakan seperti; lomba Mantra Tri Sandya, Lomba Kramaning Sembah, Lomba Yoga Asanas, Lomba Cipta Baca Puisi Keagaamaan Hindu, Lomba Bercerita Keagamaan Hindu, Lomba Pelafalan Doa sehari-hari, Outbond, lomba Dharmawidya (cerdas cermat). Selain itu dilaksanakan juga kegiatan pendalaman atau pembinaan berupa sarasehan.
"Program pasraman ini kita maknai institusi lembaga dasar, menengah maupun tinggi untuk menjaga pilar dharma. Untuk membangun peradaban dharma ini kita membutuhkan tools (alat). Makanya kita buat kebijakan di bidang agama, salah satunya toolsnya parasraman ini yaitu untuk mengembangkan program ajaran dharma yang bisa didesiminasikan kepada generasi muda Saat ini. Mengapa ? Karena, tantangan pengamalan dharmanya saat ini sudah semakin riskan dimana saat ini mudah sekali generasi muda tergelincir," ungkap Sekretaris Ditjen Bimas Hindu I Made Sutresna S.Ag.MA.
Acara ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefuddin. Pejabat lain yang dijadwalkan akan hadir dalam acara pembukaan adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Dirjen Bimas Hindu Prof. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D, serta pejabat lainnya. Sementara itu jumlah peserta yang dijadwalkan hadir sekitar 800 orang dari sejumlah pasraman yang ada di 34 provinsi Indonesia.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025