IPSA Bali Kembangkan Tanaman Rosella
Selasa, 28 Mei 2019
GNW for Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pusat perkebunan tanaman obat di Desa Bengkel, Kabupaten Buleleng, daerah pesisir utara Pulau Bali akan menambah jenis tanaman baru yakni Rosella, sebagai bahan baku memproduksi teh herbal yang siap saja.
“Tanaman Rosella kini sedang disiapkan sekitar 300 pohon, yang bibitnya diambil dari tanaman yang sudah ada di kebun,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr di Denpasar, Senin (27/5).
Beberapa tanaman rosella yang mulai berbuah itu dipotong sebagai sumber bibit untuk dikembangkan di pusat perkebunan yang memiliki hamparan lahan seluas tujuh hektar. Di kebun pusat pembibitan itu kini telah mengoleksi sekitar 300-350 jenis tanaman obat.
Pembibitan tanaman Rosella itu diharapkan bisa segera dilakukan, karena hamparan pusat pembibitan tanaman obat itu didukung sistem pengairan yang memadai. Meskipun telah mengoleksi ratusan jenis tanaman obat yang ditanam secara beraturan itu masih banyak lahan yang kosong.
BACA JUGA : Peserta JKN-KIS Kini 'Tetap Peroleh Pelayanan' Kesehatan BPJS Saat Mudik dan Libur Lebaran
“Lahan-lahan yang kosong itu akan ditanami rosella dan jenis tanaman obat lainnya sehingga lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujar pria yang akrab disapa Pak Oles.
Ratusan jenis tanaman obat yang dikembangkan pada lahan terasering (berundag-undag) selama ini menjadi bahan baku Minyak Oles Bokasi (MOB) yang terdiri atas 33 jenis kemasan dengan pemasaran telah menjangkau hampir seluruh daerah di Indonesia maupun mancanegara. Di areal pusat perkebunan tanaman obat tersebut kini juga telah berdiri kokoh Pabrik Minyak Oles Bokashi, pabrik Effective Mieroorganisme (EM) satu-satunya di Indonesia serta Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA).
IPSA sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian, pengembangan pertanian organik, tanaman obat dan melatih para petani, pensiunan dan berbagai kompnen masyarakat untuk memiliki keterampilan mengembangkan pertanian dalam arti luas. Pengembangan tanaman Rosella sebagai bahan baku memproduksi teh herbal itu sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang berbasis obat-obatan tradisional, ujar Pak Oles yang selalu memiliki gagasan untuk mengembangkan usaha di tengah persaingan yang semakin ketat.
Tanaman dan bunga Rosella memiliki segudang manfaat untuk menjaga kesehatan agar tetap prima. Bunga Rosella diproduksi menjadi teh herbal yang bermanfaat untuk kecantikan, mencegah kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, program diet alami, mencegah pengeroposan tulang, menormalkan tekanan darah, melancarkan buang air dan melindungi dari penyakit degeneratif.
Bunga rosella bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan berbagai jenis penyakit. Sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk mencegah penyakit. Dengan konsumsi teh rosella, sistem kekebalan tubuh akan meningkat secara berkala. Lebih baik lagi kalau konsumsi teh rosella secara teratur di pagi hari.
Pengembangan tanaman rosella itu kian menambah koleksi tanaman yang dikembangkan IPSA Bali. Sebelumnya di kebun tanaman obat tersebut dibudidayakan tanaman asal Jepang bernama camu-camu. Hingga kini tanaman tersebut tumbuh subur, berbuah lebat dan berkembang pesat di kebun tanaman obat di Desa Bengkel, Busungbiu. Tanaman camu-camu bermanfaat sebagai penghasil tertinggi vitamin C dari semua jenis tanaman obat.(BB)