Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Rai Mantra Buka Seminar Nasional Dewan Kota Pusaka Kota Denpasar

Rabu, 22 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan kebudayaan. Hal ini diwujudkan melalui beragam kegiatan dan inovasi. Kali ini, melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar bekerjasama dengan Dewan Kota Pusaka Kota Denpasar, kembali digelar Seminar Nasional Dewan Kota Pusaka Indonesia yang dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharawjaya Mantra ditandai dengan pemukulan gong di Hotel Grand Santhi Denpasar, Rabu (22/5/2019).
 
 
Dalam seminar yang menghadirkan beragam stakeholder kebudayaan ini menghadirkan enam narasumber. Yakni Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra sebagai keynote speaker dengan makalah berjudul Mengembangkan jaringan kota budaya, kota pusaka dan Dewan Kebudayaan Denpasar  berskala lokal, nasional dan internasional, yang menginspirasi, memajukan  dan mengintegrasikan secara berkelanjutan.
 
Selain itu, lima narasumber lainnya yakni Perwakilan Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Maestro I Wayan Griya, Aditia Gunawan yang membedah secara khusus Makna Sewaka Dharma, I Dewa Gede Windu Sancaya dan I Wayan Muliarsa. Turut hadir dalam kesempatan tersebut pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, Bendesa se-Kota Denpasar, serta seluruh stakeholder kebudayaan di Kota Denpasar.
 
Dalam materinya Rai Mantra menekankan bahwa sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 menginspirasi seluruh jajaran untuk merespon secara kreatif. Hal ini diwujudkan dengan langkah strategis  dalam wujud transformasi Kota Denpasar berwawasan budaya menjadi Kota Budaya. Sehingga mampu membangkitkan Dewan Kebudayaan sebagai lembaga pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar. “Kota Denpasar sangat mendukung pemajuan kebudayaan, hal ini dikarenakan budaya merupakan penuntun mulai dari sikap, filsafat, etika, dan perbuatan fisik maupun non fisik,” ujar Rai Mantra.
 
 
Lebih lanjut dijelaskan, Pembangunan dan penguatan kebudayaan hendaknya dilaksanakan oleh seluruh stakeholder termasuk seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Kendati demikian, hal penting yang harus diperhatikan adalah kekuatan kebudayaan itu sendiri. “Semua pihak termasuk seluruh OPD wajib ikut serta dalam merancang program penguatan kebudayaan,” kata Rai Mantra.
 
Pihaknya mengatakan bahwa seminar ini merupakan salah satu program strategis. Mengingat saat ini kreatifitas dalam kebudayaan telah memberikan kemanfaatan maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Dan hal ini dapat diukur dengan peningkatan IPM dan IKM. “Denpasar saat ini tengah menyelaraskan berbagai program pemajuan dan pembangunan kebudayaan dan Denpasar telah menjai contoh skala nasional,” jelas Rai Mantra.  
 
Rai Mantra menambahkan, selain beragam inovasi untuk pemajuan kebudayaan, juga diperlukan diplomasi kebudayaan untuk memperkuat kebudayaan itu sendiri. Sehingga sebagai upaya untuk terus mendukung kemajuan kebudayaan, seminar ini sangat penting untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi Dewan Kebudayaan dalam mendukung kemajuan dan diplomasi kebudayaan. “Saat ini Denpasar telah berada di pada ekosistem kebudayaan nasional dan global, dan semua itu memerlukan diplomasi budaya untuk kemajuan budaya itu sendiri, dan Denpasar kini telah tergabung dalam OWHC dan menjadi tuan rumah konferensi OWHC beberapa bulan lalu,” jelas Rai Mantra.
 
 
Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram mengatakan bahwa seminar nasional yang mengangkat tema ‘Pemajuan kebudayaan, kebangkitan kota budaya dan Dewan Kebudayaan berbasis kearifan lokal, strategi nasional, dan semangat SDG’S menuju kebahagiaan ini diikuti 200 peserta dari beragam stakeholder.
 
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini secara umum guna membangkitkan Kota Budaya dan Dewan Kebudayaan yang kokoh dalam fungsi dan community based. Selain itu juga sebagai upaya untuk memberdayakan Dewan Kebudayaan dan Kota Budaya Denpasar bagi pemajuan kebudayaan. “Tentunya dari seminar nasional ini kami berharap mampu menjadi acuan dalam penyusunan program kerja di masing-masing OPD yang bermuara pada pemajuan kebudayaan,” kata Mataram. (BB)


Berita Terkini