Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Perampokan Turis Singapura 'Rusak Image' Pariwisata, Togar: Bali Harusnya Keamanan Berstanda

Rabu, 22 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pulau Bali yang biasa dikenal dengan destinasi wisata kelas dunia kali ini tercoreng dengan perampokan yang dialami oleh sepasang wisatawan asing asal Singapura. Peristiwa miris itu menimpa sepasang turis suami istri asal Singapore bernama Eugene A (24) dan istrinya, Dolly H (22) yang berlibur di Bali justru jadi korban perampokan.
 
Kejadian yang dialami mereka viral ke dunia internasional setelah diangkat media ternama Singapura The Straits Times. Menurut Eugene dan Dolly, liburan mereka berubah menjadi celaka setelah mereka dirampok, terluka, dan dibiarkan begitu saja di Bali beberapa waktu lalu.
 
Kajadian tragis tersebut berawal ketika Eugene dan Dolly akan kembali ke villa tempat mereka menginap di daerah Kuta dengan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 02:00 Wita dini hari di tanggal 6 Mei 2019. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba muncul dua orang pria yang tidak dikenal dengan mengendarai motor lain dan menyalip mereka dari kiri.
 
Salah satu dari dua orang pria tersebut merampok ponsel Dolly yang saat itu dipegang Dolly untuk navigasi kembali ke villa. Tak hanya dirampok, sepeda motor yang dikendarai pasangan tersebut juga ditendang hingga membuat pasangan suami istri itu terjatuh.
 
Akibatnya Dolly tak sadarkan diri, sementara Eugene mengalami sejumlah luka. Eugene yang masih sadarkan diri mencoba mencari pertolongan. Seorang pria pun mendekati mereka, namun bukannya menolong, pria tersebut malah membawa kabur sepeda motor yang dikendarai Eugene dan Dolly.
 
Eugene mengaku di jok sepeda motor yang mereka kendarai tersebut terdapat uang mereka sebanyak Rp 12 juta. Setelah kejadian itu, tak lama kemudian seorang pengendara mobil lewat menolong sepasang suami istri itu lalu membawanya ke Rumah Sakit Siloam.
 
 
Saat tiba di rumah sakit, Dolly didiagnosis mengalami patah tulang bahu, gegar otak, dan mengalami sedikit kehilangan memori ingatan. Apesnya lagi, selain jadi korban pasangan turis itu pun harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengganti sepeda motor yang hilang yang disewa mereka dari villa tempat menginap.
 
 
Parahnya lagi, Eugene menyebut staf villa melecehkan dan bahkan memeras mereka dengan menuntut uang ganti rugi Rp 250 juta sebagai kompensasi untuk sepeda motor yang hilang. Padahal pasangan itu menyewa sepeda motor dari villa hanya dengan harga 125 ribu rupiah perhari.
 
Nah, setelah pulang ke Singapura pasangan tersebut menceritakan kisah mereka ke media ternama Singapura The Straits Times. Setelah dimuat The Straits Times, sejumlah media asing dari berbagai negara turut menyoroti kisah Eugene dan Dolly. Media asing pun kemudian ikut menyoroti perihal keamanan di Bali, khususnya Kuta yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia yang banyak dikunjungi turis asing.
 
Namun, belakangan muncul klarifikasi dari pemilik vila yang sempat diberitakan oleh The Straits Times melakukan pemerasan terhadap turis asing asal Singapura ini. Bentuk pemerasan yang disebutkan Rp250 juta dan ‘pembebasan’ dengan Rp12 juta adalah tidak benar. Dari Instagram resmi @lavievillabali, memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.
 
Sementara itu, advokat kawakan yang juga pengamat kebijakan publik Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., akhirnya angkat bicara atas aksi perampokan yang menimpa seorang turis Singapura tersebut. Dewan Penasehat Forum Bela Negara yang dijuluki Panglima Hukum ini mengaku miris dan prihatin dengan kejadian tersebut.
 
"Kasus yang menimpa dua wisatawan asal Singapura ini merupakan wajah buruk keamanan pulau Bali," ucap Togar Situmorang yang saat ini sedang menyelesaikan program S3 Ilmu Hukum di Universitas Udayana tersebut.
 
Ketua POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) Kota Denpasar ini pun menyoroti Pulau Bali yang sangat dikenal dengan destinasi wisata kelas dunia seharusnya memiliki keamanan berstandar internasional.
 
"Kami minta Polda Bali segera menangani kasus ini, karena kasus ini merupakan wajah buruk kita di Bali khususnya maupun di Indonesia umumnya," pinta Togar Situmorang yang juga Managing Partner Law Office Togar Situmorang & Associates yang beralamat di Jl. Tukad Citarum No. 5A Renon,dan juga merupakan rekanan OTO 27 yaitu bisnis usaha yang bergerak di bidang, Insurance AIA, Property penjualan Villa, Showroom Mobil, Showroom Motor Harley Davidson, Food Court dan juga Barber Shop yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Denpasar.
 
Ket Foto: Advokat senior dan Panglima Hukum Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P
 
 
Togar yang terdaftar di dalam Best Winners-Indonesia Business Development Award ini juga meminta antara pemilik villa dengan warga setempat dan masyarakat yang ada harus dapat bahu membahu menjaga keamanan setempat.
 
"Harus ada keamananan, manfaatkan pengamanan lokal. Itu namanya faktor korelatif kriminologi," jelas Togar Situmorang asal Sumatra Utara yang terdaftar di dalam Indonesia 50 Best Lawyer Award 2019 itu.
 
Baginya, kriminalitas di Bali mulai merebak, apalagi korbannya para wisatawan mancenagara. Kondisi ini jelas mengganggu sekaligus merusak citra pariwisata Bali di mata dunia,
 
"Tidakkah pemerintah setempat menyadari bahwa jika Bali makin tak aman, maka turis mancanegara akan takut berwisata ke Bali?," sentil Togar.
 
Menurutnya, gangguan keamanan ini sangat disayangkan di tengah Bali yang budaya dan tradisinya begitu  kuat, upacara keagamaan ada dimana-mana, setiap pagi wanita dan pria Bali berpakaian tradisional  sembahyang di pura. Mereka begitu taat menjalankan agama, sangat disayangkan hal-hal indah seperti itu tercoreng hanya karena tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
 
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan Bali tercinta di bumi pertiwi," tutup Togar yang juga dikenal sebagai advokat yang terdaftar di dalam 100 Advokat Hebat versi majalah Property&Bank ini.(BB).


Berita Terkini