Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Akhirnya Ditangkap, Wiratningsih Pelaku Penyiraman Air Panas kepada Pembantu

Kamis, 16 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Tinggal di seputaran Stadion Dipta Gianyar, Desak Wiratningsih akhirnya dijemput Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali, Rabu (15/5/2019).
 
 
Majikan yang tega menyiram sekujur tubuh pembantunya dengan air panas ini diamankan bersama  Santi Yuni Astuti, pembantu yang merupakan adik tiri korban dan juga Kadek Erik yang bertugas sebagai satpam.
 
Ketiga orang tersebut diamankan setelah Eka Febriyanti (21) didampingi pengacara, melapor penyiksaan majikannya ke SPKT Polda Bali, Rabu (15/5/2019) siang.
 
Tim Resmob Ditreskrimum langsung mengamankan barang bukti dan pelaku pun dibawa ke Mapolda Bali. Ketiganya langsung menjalani penyidikan.
 
 
Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, menyatakan dari hasil penyidikan sementara, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 44 Undang Undang RI No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman maksimal 10 tahun dan denda paling banyak Rp 30 juta.
 
Perlu diketahui Aksi sadis itu bermula saat korban disuruh majikan perempuan bernama Desak Made Wiratningsih untuk mencarikan gunting kawat besi yang hilang di sekitar rumah.
 
Setelah mencari beberapa lama, gunting itu belum juga ketemu. Karena belum ketemu, korban dihukum oleh majikannya dengan cara disiram menggunakan air panas yang benar-benar mendidih.
 
"Saya disiram dari kepala, punggung tangan hingga paha. Air panas satu panci besar," tutur korban sambil berurai air mata dan menahan sakit akibat luka di sekujur tubuhnya di Polda Bali, Rabu (15/5) siang.
 
 
Tidak hanya satu panci air panas. Majikannya juga menyiapkan dua panci air mendidik yang akan disiramkan ke tubuh korban.
 
Namun, karena sudah tidak tahan, korban memutuskan untuk kabur. Nahasnya lagi, penyiraman ini juga tidak hanya dilakukan majikannya.
 
Adik tiri korban yang juga bekerja di rumah yang sama serta seorang satpam ikut menyiram tubuh korban.
 
Diduga adik tiri korban dan satpam rumah itu ikut melakukan karena paksaan sang majikan.(BB)


Berita Terkini