Orang Tua Perlu Kembangkan Kreatifitas Anak
Sabtu, 04 Mei 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Bunda Paud Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra membuka seminar Tumbuh Kembang Anak, yang dilaksanakan Bali Kumara 5 di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Sabtu (4/5). Seminar yang mengambil tema "Pentingnya pengenalan seni pada usia dini bagi tumbuh kembang anak" juga dihadiri Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara.
BACA JUGA : Ayah Korban Terseret Arus Ditemukan Jauh Dari TKP, Seperti Ini Kondisinya Saat Ditemukan
Seminar ini sangat di apresiasi Ny. Selly, menurutnya pendidikan usia dini merupakan usia keemasan untuk pembentukan motorik otak. Sehingga menurut Ny. Selly anak-anak usia dini selain mendapatkan pendidikan edukasi juga harus mendapat pendidikan dari berbagai pakar seni.
Mengingat seni juga dapat membentuk karakter anak. Tidak hanya itu seni juga dapat menghindari anak-anak dari pengaruh dunia gadget. Dunia gadget itu bagaikan dua ujung pisau yang sangat bahaya. Kalau kemajuan teknologi dibawa ke arah negatif akan menjadi suatu hal yang merugikan. Tapi kalau dijadikan hal positif akan menjadi hal yang sangat bermanfaat.
BACA JUGA : Tak Bawa Surat Kuasa, Sidang Perdana Sengketa Informasi Gubernur Koster VS Walhi Bali Ditunda
Selain itu pendidikan usia dini jaman dulu dengan sekarang sangat berbeda. Dulu anak-anak dilarang untuk pergi, kalau datang malam orang tua sudah was-was. Namun anak-anak sekarang malah malas keluar, mereka mendingan di rumah sambil memegang dan bermain gadget. "Kita sebagai orang tua jangan cuek kalau ada anak-anak yang seharian berada dalam kamar bahkan dengan mengunci kamar. Anak-anak tinggal dalam kamar sambil memegang hp dunia seakan akan berada dalam genggamannya, maka dari itu harus di curigai," harapnya
Dengan adanya seminar ini Ny. Selly berharap dapat memberikan hal yang positif. Jika anak anak mempunyai kegiatan positif melalui ketrampilan seni maupun kreatifitas maka hal hal negatif bisa dilewati, karena seni adalah benteng untuk anak-anak dalam mengatasi masalah teknologi yang mengganggu perkembangan anak-anak.
Mengingat panitia kegiatan ini adalah dokter, Ny. Selly mengharapkan kegiatan ini juga diselipkan masalah gizi mengingat di Indonesia yang menjadi permasalahan adalah gizi dan tinggi badan.
BACA JUGA : 2018, Pupuk Kaltim Ekspor 786 Ribu Ton Urea
Sementara Ketua Panitia dr. MADE Tangkas, SpOK mengatakan seminar ini sengaja dibuat karena di usia dini merupakan masa yang sangat penting proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Di usia dini juga masa perkembangan dan penyempurnaan otak kiri dan kanan. Sehingga titik penting dalam mengembangkan kecerdasan elektual dan emosional. "Dengan demikian apabila kita mampu menghadirkan lingkungan yang baik maka anak akan memiliki keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Ia juga mengaku seni dan budaya dapat dipercaya memberikan dukungan dan kecerdasan emosional kepada anak. Selain itu pengenalan seni sejak dini akan mampu membentuk karakter.
Perkembangan teknologi saat ini menurutnya menjadi ancaman bagi anak-anak. Karena seakan dunia berada dalam satu genggaman sehingga informasi akan sangat mudah di akses oleh anak-anak. Dengan mengenalkan seni, budaya dan permainan tradisional diharapkan dapat membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif perkembangan teknologi.
Seminar ini diikuti 400 orang dari berbagai kalangan yakni para orang tua, guru usia dini, dan tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan anak-anak.
Pemateri seminar ini juga dari berbagai kalangan seperti Bunda Paud Provinsi Bali Ny Putri Koster,
sebagai pembicara utama , Prof Suci Ningsih pakar tumbuh kembang anak, Komang Dharma Yuda dari praktisi seni suara, Made Taro Budayawan Permainan Tradisional dan Dharmini Guru Paud yang sehari-hari berkecimpung langsung dengan anak-anak.
Kami berharap yang disampaikan dapat menambah wawasan bagi peserta maupun sebagai orang tua, pendidik bahkan bagi yang bersentuhan langsung dengan tumbuhan kembang anak usia dini.
Pemateri sekaligus Bunda Paud Provinsi Ny. Putri Koster mengatakan, seni merupakan bagian dari pendidikan. Semi dalam wujud karya seni akan meresap pada dirinya, jiwa dan raga anak-anak. Suasana karyanya yang akan mempengaruhi sang diri dati anak untuk menemukan karakternya. Sehingga ke depan menjadi anak yang diharapkan yakni suputra. Bahkan ideal anak bisa dikembangkan bila diasah.
Selain memberikan pendidikan seni dalam mendidik anak ada wahana dan memberikan aktifitas. "Kalau padat kegiatan maka tidak ada waktu untuk bermain hal hal yang buruk," ungkapnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025