Bentuk Karakter Anak, Kelompok Bali Kumara Gelar Seminar Pengenalan Seni Usia Dini
Jumat, 03 Mei 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Gadget sangat berdampak buruk bagi kesehatan anak, untuk memberikan pemahaman kepada orang tua maupun seluruh stakeholder yang bersentuhan langsung kepada tumbuh kembang anak. Maka Pemerintah Kota Denpasar bersama Kelompok Bali Kumara menggelar seminar pengenalan seni pada usia dini di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Sabtu (4/5/2019).
Ketua Panitia Seminar dr Made Tangkas S.PoG mengatakan seminar ini sengaja dibuat agar membangkitkan wawasan orang tua maupun guru. Menurutnya seminar seni penting diberikan, mengingat seni berperan penting dalam membentuk karakter anak bila diperkenalkan sejak dini. Pengenalan seni juga sudah di ketahui sebagai penyeimbang pertumbuhan dan perkembangan otak kanan dan kiri.
Tidak hanya itu selain diberikan pemahaman, pihaknya juga pada tanggal 5 Mei mendatang akan mengadakan lomba lagu Bali kepada anak-anak. ‘’Lomba ini untuk menerapkan apa yang diberikan seminar,’’ ungkapnya.
Pentingnya seminar dr. Tangkas mengaku seminar ini peserta diikuti Guru Paud se-kabupaten/kota selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh bidan, perawat dan tenaga teknis yang bersentuhan langsung dengan tumbuh kembang anak.
Untuk memberikan semangat kepada peserta pihaknya mengundang narasumber dari Bunda Paud Provinsi Putri koster sebagai pembicara utama , Prof Suci Ningsih pakar tumbuh kembang anak, Komang Dharma Yuda dari praktisi seni suara, Made Taro Budayawan Permainan Tradisional dan Dharmini Guru Paud yang sehari-hari berkecimpung langsung dengan anak-anak.
BACA JUGA : Tawarkan Keindahan Pantai Lebih, Rumah Luwih Bali Perdana Gelar 'Bali Food and Wine Festival'
"Dengan seminar ini saya harapkan informasi dari seminar ini bisa diserap masyarakat disebarkan lingkungan sekitarnya,’’ ujarnya Jumat (3/5).
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan seperti dapat memberikan pemahaman kepada orang tua maupun guru cara mengatasi anak yang suka main gadget. Dengan demikian orang tua akan mengetahui cara mengatasi anak tidak bermain gadget lagi. ‘’Saya harapkan kegiatan seperti ini dapat bermanfaat bagi orang tua maupun guru-guru,’’ harapnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025