Go Publik, Bali United Lepas 33,33% Saham
Jumat, 26 April 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (Perseroan), perusahaan yang memiliki dan mengelola klub Bali United berencana melepas sebanyak-banyaknya dua miliar lembar saham atau 33,33 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham (IPO).
Untuk kisaran harga penawaran dibanderol seharga Rp155-175 per saham. Rencana perseroan tersebut juga menandai pertama kalinya sebuah klub sepakbola go public di Asia Tenggara.
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri mengaku telah menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) dan PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
"Perseroan berencana menggunakan sekitar 19,1 persen dari hasil IPO untuk belanja modal (capital expenditure), sekitar 20,4 persen untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak dan 60,5 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan," kata Yabes di Bali United Cafe, Jumat 26 April 2019.
Ket Foto: Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri
Saat ini, perseroan yang memiliki homebase di Gianyar, Bali ini memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar hingga tahun 2023. Stadion itu memiliki kapasitas penonton sekitar 25 ribu orang.
Menurut Yabes, untuk mendukung Bali United perseroan memiliki beberapa entitas anak yaitu PT Bali Boga Sejahtera yang beroperasi di bidang pengelola cafe atau restoran, PT Kreasi Karya Bangsa yang beroperasi di bidang agensi olahraga, PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang beroperasi di bidang radio siaran swasta dan PT IOG Indonesia Sejahtera yang beroperasi di bidang e-sports.
"Sehingga perseroan dan entitas anaknya memiliki sumber pendapatan beragam baik dari tiket, hak siar TV, sponsor, penjualan merchandise melalui merchandise store, penjualan makanan dan minuman melalui cafe, playland, akademi, media, marketing agency dan e-sports," jelas dia.
Menurut Yabes, IPO ini juga bagian penting perseroan dalam rangka transparansi. "Tak terasa sudah empat tahun berlalu. Banyak peristiwa yang kita alami bersama. Kita semua sangat bangga dengan perkembangan Bali United sampai saat ini. Kami merencanakan go public sebagai bagian dari transparansi kami," ungkap Yabes.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengaku institusinya mendukung langkah yang diambil Bali United. Langkah Bali United ini sejalan dengan visi PSSI untuk dapat lokos Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2030. Maka, segala bidang di sepakbola perlu dikembangkan," terangnya.
Bahkan, Tisha menilai langkah Bali United sebagai kado terindah PSSI yang berulang tahun ke-89, di mana klub berjuluk Serdadu Tridatu itu telah mengantarkan industri sepakbola Indonesia lepas landas menjadi salah satu sektor industri yang diharapkan dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025