Sasar 'Mall', Pemkot Gencarkan Pengurangan Sampah Plastik
Selasa, 23 April 2019
Humas Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Semenjak Pemerintah Kota Denpasar menerapkan penerapan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar bersama dinas terkait gencar melaksanakan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat hingga perusahaan. Kali ini Selasa (23/4) DLHK Kota Denpasar kembali melakukan sosialisasi atau monitoring di Trans Studio Mall Bali, Pasar Agung, laundry besar-besar dan SMP PGRI 3 Denpasar.
Kasi Pengurangan Sampah DLHK Kota Denpasar I Made Suwena mengatakan bahwa sosialisasi dan monitoring oleh DLHK Denpasar gencar dilaksanakan guna terus memberikan pemahaman dan edukasi bagi masyarakat agar mengurangi penggunaan plastik. Mengingat sampah plastik kini telah menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia.
Ketika disinggung terkait pelanggar, pihaknya mengaku akan terus melaksanakan pembinaan secara bertahap. Sedangkan disinggung tentang sosialisasi kali ini pihaknya mengaku sebagian besar masyarakat Kota Denpasar telah menerapkan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Meskipun demikian pihaknya tidak menapik bahwa masih ada outlet yang menggunakan kantong plastik seperti yang terlihat di Trans Studio Mall Bali. Menurutnya di outlet tersebut ada sebanyak 63 outlet namun yang masih menggunakan kantong plastik sebanyak 24 outlet.
Sosialisasi di mall ini baru pertama kalinya, maka pihaknya memberikan pembinaan. Jika setelah sosialisasi ini dilakukan masih menggunakan kantong plastik akan dilakukan penegakan bahkan pengurusan ijin usahanya akan di non aktifkan oleh dinas terkait. ‘’Tindakan seperti ini harus dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa plastik sangat berbahaya bagi kesehatan dan merusak bumi,’’ ucapnya.
Tidak hanya itu dalam sosialisasi kali pihak juga menemukan beberapa outlet belum ada banner atau baliho yang terpasang. Dengan sosialisasi secara bertahap dilakukan pihaknya berharap penggunaan kantong plastik bisa berkurang bahkan tidak ada lagi.(BB)