Alami Paha Patah, Lansia Sebatang Kara di Satra Tak Masuk KK Miskin
Jumat, 05 April 2019
ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Klungkung. Hidup sebatang kara di hari tua membuat Desak Putu Siji (75) tidak dapat berbuat banyak saat harus dirawat akibat patah tulang paha kanan. Tindakan operasi yang harusnya dijalani malah tidak bisa dilakukan karena tak ada yang bisa mengantarkannya ke RS Sanglah. Lansia sebatang kara ini tinggal di Banjar Kaleran, Desa Satra, Klungkung.
Sebelum mengalami kecelakaan yang menyebabkannya harus berbaring seharian, Desak Siji merupakan petani. Lansia tersebut belum menikah dan tinggal di rumahnya hanya sendiri. Meski begitu, Desak Siji dapat menjalani hari tuanya secara mandiri.
Kecelakaan pun terjadi sekitar sebulan lalu, saat menginap Desak Siji terjatuh di kamar mandi rumah kerabatnya. Peristiwa itu membuat paha kanannya patah.
“Sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan sudah mendapatkan penganan di Puskesmas dan rumah sakit,” ungkap Perbekel Desa Satra, Dewa Putu Oka Arsana.
BACA JUGA : Sudikerta Ditangkap, Togar Heran Kenapa Pas Tanggal 4 Bulan 4 Caleg Nomor 4 Partai Nomor 4
Paha kanan Desak Siji harus dioperasi di RS Sanglah pasca kecelakaan tersebut. Meski layanan JKN-KIS yang dimiliki Desak Siji menjamin tindakan operasi tersebut, namun batal dilakukan lantaran tidak ada yang bisa mendampinginya di RS Sanglah. “Jadi operasinya dibatalkan,” tambahnya.
Kini Desak Siji hanya bisa terbaring di tempat tidur. Keberadaan yang sebatang kara ini menggugah tetangga dan kerabat untuk merawat Desak Siji selama sebulan terakhir ini.
BACA JUGA : Nusa Penida, Alam Perawan Yang Menanti Sentuhan
Bahkan Desak Siji kini dirawat di rumah kerabatnya yang tidak jauh dari rumahnya. “Kondisinya kurang mampu tapi tidak termasuk sebagai KK miskin sehingga tidak mendapat bantuan,” terangnya.
Melihat kondisi tersebut, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung itu pun meminta perangkat desa turut hadir supaya senantiasa memperhatikan warganya, mendata dan melaporkan warganya yang layak untuk mendapat bantuan.
“Kami mendapat laporan bahwa ada lansia sakit dan kurang mampu yang katanya tidak mendapat bantuan, untuk itu kami turun melihat langsung kelapangan untuk memastikan kebenarannya,” ujarnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025