Disertai 'Dentuman' Tiga Kali, Gunung Agung Erupsi Keluarkan Hujan Pasir Cukup Deras
Kamis, 28 Maret 2019
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Untuk kesekian kalinya Gunung Agung, yang terletak di Karangasem Bali mengeluarkan erupsi Kamis (28/3) sekira pukul 18:25 WITA namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 2 menit 32 detik.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menjelaskan, erupsi kali kolom abu tidak teramati, meski demikian suara gemuruh terdengar sampai pos pengamatan. Dijelaskannya, suara gemuruh Gunung Agung sangat keras terdengar dari Desa Sebudi dan disertai tiga kali dentuman
"Hasil Pantauan dari Radio Pasebaya, hujan pasir turun di Banjar Cegi, Desa Ban, Dusun Temakung di Desa Ban, juga turun hujan pasir di Temakung cukup deras, hujan pasir juga terjadi di Dusun Pucang, Desa Ban. Berdasarkan informasi dari Pos Kedungdung, Pemedek juga masih banyak melakukan persembahyangan," ungkap Rentin Kamis (28/3) malam.
Saat ini G. Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," tandasnya.(BB)